Apa itu Orange Peel Theory? Tren Hubungan yang Viral Tik Tok

ThePhrase.id - Dari konsep green flag dan red flag, kini muncul tren istilah di TikTok yang digunakan sebagai standar untuk menilai pasangan dalam hubungan. Salah satu istilah dalam hubungan asmara yang sedang populer di Tiktok adalah "orange peel theory". Apa artinya dan bagaimana hal tersebut dapat berdampak dalam hubungan?

Orange peel theory merupakan sebuah ide sebagai cara untuk memahami perasaan pasangan. Hal ini didasarkan pada kecenderungan mereka dalam hal sikap dan perilaku sederhana yang dilakukan, seperti mengupas jeruk. Sikap tersebut merupakan tindakan sederhana yang ternyata dapat menilai rasa sayang terhadap pasangannya.

Tantangan untuk pasangan

Melalui TikTok, tren ini beredar dengan cara meminta jeruk kepada pasangan. Kemudian pasangan akan dites apakah mereka akan mengupaskan kulit jeruk tersebut atau tidak. Nama “orange peel theory” sendiri berasal dari gestur tersebut dan menjadi salah satu challenge atau tantangan untuk pasangan yang juga dikenal dengan the boyfriend test.

Inti dari tren ini adalah apakah pasangan akan mengupas jeruk tanpa harus diminta karena ia tahu bahwa bau kulit jeruk dan kesulitan mengelupasnya bisa mengganggu ataukah pasangan malah mengeluh tentang permintaan sederhana yang sebenarnya bisa dilakukan sendiri.

Menurut tren tersebut, perbedaan reaksi tersebut dijadikan standar dalam hubungan apakan pasangan benar-benar sayang atau tidak dan menjadi penilaian apakah pasangan termasuk green flag atau red flag.

Namun, menurut psikolog seks dan hubungan, Charisse Cooke, boyfiend test atau tes lainnya untuk pasangan seperti orange peel theory ini tidak selamanya baik digunakan sebagai standar karena tidak mempertimbangkan konteks, stiuasi, kepribadian, niat ataupun motivasi pasangan. 

Meski tak baik untuk dijadikan standar kebaikan dan rasa sayang pasangan, orange peel theory menjadi bukti bahwa dalam hubungan tidak selamanya bergantung pada tindakan besar melainkan interaksi dan tindakan kecil setiap harinya yang menandakan rasa peduli terhadap pasangan. Yang penting bukanlah tindakan pasangan mengupaskan jeruk, tetapi sentimen di baliknya.

Orange peel theory diterapkan dalam hubungan 

Secara tidak langsung orange peel theory ini merupakan permintaan pasangan untuk salah satu dari 5 love language yaitu act of service atau tindakan pelayanan. Tak harus dengan mengupas kulit jeruk, sikap atau tindakan kecil lainnya juga dapat dilakukan untuk menunjukan rasa sayang dan kepedulian terhadap pasangan.

Namun, menurut psikolog, orange peel theory serupa dengan konsep bids for connection dari Gottman Institute sebuah institusi yang membantu pasangan dan pernikahan dengan pendekatan berbasis penelitian terhadap hubungan.

Bid atau tawaran bisa berupa permintaan kecil, seperti mengupas jeruk, atau isyarat verbal atau nonverbal yang mencari hubungan emosional. Peneliti Gottman Institute menemukan bahwa cara respons terhadap tawaran ini dapat berdampak signifikan terhadap kesuksesan dan keberlangsungan hubungan. Pasangan yang secara rutin memberikan respons positif terhadap tawaran satu sama lain cenderung memiliki hubungan yang lebih kuat dan tangguh.

Hal ini juga menunjukan bahwa didengar dan dilihat oleh pasangan adalah aspek penting dari kesuksesan suatu hubungan. Kemudian menurut penelitian dalam Journal of Social and Personal Relationships, memberikan tindakan kebaikan dan empati dalam keseharian dapat meningkatkan keintiman dan kepuasan dalam hubungan. 

Tentunya, untuk dapat diterapkan dalam hubungan orange peel theory harus dilakukan oleh kedua belah pihak agar mendapatkan dampak positif terhadap hubungan. Menurut penelitian dalam Journal of Happiness Studies, perilaku yang menunjukan kebaikan dikatakan dapat meningkatkan kebahagiaan. 

Orange peel theory mungkin bukan teori ilmiah yang secara resmi terbentuk, namun mengundang pertanyaan yang mendalam. Apakah kekuatan hubungan terletak pada tindakan dramatis atau pada tindakan kebaikan dan pemahaman sehari-hari yang menenangkan? Seperti tindakan-tindakan kecil dan sederhana ini dapat mengumpulkan kekuatan seiring waktu untuk memperkokoh ikatan hubungan, sekaligus memperkaya rasa kebahagiaan pribadi. [Syifaa]