lifestyleRelationship

Apa itu Platonic Relationship? Ini Perbedaannya dengan Hubungan Romantis

Penulis Ashila Syifaa
Oct 22, 2023
Ilustrasi hubungan platonik. (Foto: Unsplash/Becca Tapert)
Ilustrasi hubungan platonik. (Foto: Unsplash/Becca Tapert)

ThePhrase.id - Secara umum, hubungan antara pria dan wanita sering kali berakhir dalam hubungan romantis. Namun, tak semua hubungan harus berakhir secara romantis, seperti memiliki hubungan yang platonik atau sering kali disebut sebagai platonic relationship.

Nama "platonic relationship" terinspirasi dari gagasan-gagasan filsuf kuno, Plato. Filsuf ini meyakini bahwa banyak jenis cinta yang dapat dialami oleh seseorang. Salah satunya adalah hubungan atau pertemanan platonik. Hal ini ia sebutkan sebagai philia love atau rasa cinta persaudaraan. 

Secara keseluruhan cinta atau hubungan platonis menunjukkan hubungan emosional yang mendalam antara dua orang tanpa adanya perasaan-perasaan yang mengarah pada romansa.

Perbedaan dengan Hubungan Romantis

Dalam hubungan romantis biasanya terdapat keinginan, gairah ataupun keintiman tertentu yang dialami oleh dua orang yang saling mencintai. Sedangkan dalam hubungan platonis juga terdapat rasa saling sayang, namun hanya sebatas rasa sayang dan menghormati tanpa ada keinginan dan keintiman yang lebih dalam. 

Namun, dalam hubungan platonis, komunikasi merupakan hal yang penting untuk mengetahui apakah pada kedua sisi individu memiliki perasaan yang sama. Sebab, agar hubungan, pertemanan atau persahabatan tetap terjaga dalam hubungan platonis, kedua individu harus memiliki pemahaman dan tujuan yang sama. 

Ciri-Ciri dari Platonic Relationship

1. Kedekatan: Kedua individu yang terlibat dalam platonic relationship memiliki ikatan yang kuat satu sama lain, yang menciptakan perasaan bahwa mereka memiliki kesamaan.

2. Kejujuran: Individu dalam hubungan platonik akan saling jujur tentang perasaan mereka satu sama lain, serta perasaan mereka terhadap orang lain.

3. Saling Menerima: Hubungan ini lebih nyaman dan mudah dijalani karena mereka merasa aman dan bebas untuk menunjukkan jati diri mereka masing-masing.

4. Pemahaman: Mereka yang menjalani platonic relationship biasanya saling terikat dan menghormati ruang pribadi satu sama lain. Tidak ada tekanan untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan dalam hubungan ini.

Manfaat dari Platonic Relationship untuk Kesehatan

1. Merasa Didukung dan Dicintai: Hubungan platonik dapat membuat individu yang terlibat merasa didukung dan dicintai. Dukungan emosional ini dapat membantu menurunkan risiko penyakit, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi risiko depresi serta kecemasan, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian dari American Psychological Association.

2. Mengurangi Stres: Stres dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan mental dan fisik. Hubungan platonik yang kuat di luar keluarga dekat dapat membantu individu mengatasi stres dengan memberikan wadah untuk mengungkapkan keluh kesah mereka.

3. Membantu Mengatasi Tantangan Hidup: Kedua individu dalam hubungan ini dapat saling membantu menghadapi tantangan hidup karena hubungan mereka didasari oleh kesamaan, ketertarikan, nilai, dan persepsi. Melalui kesamaan ini, mereka bisa bersama-sama mengatasi masalah atau tantangan dalam hidup.

Namun, manfaat-manfaat ini hanya dapat dirasakan jika kedua pihak sepakat dan nyaman dengan situasi mereka saat ini. Bagi seseorang yang membutuhkan kepastian, sebaiknya menghindari tipe hubungan seperti ini, karena bisa mengarah pada friendzone dan membuat seseorang merasa tidak nyaman dan tidak bahagia. [Syifaa]

 

Tags Terkait

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic