ThePhrase.id - Tidur merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan, karena kekurangan tidur dapat berdampak buruk bagi kesehatan fisik maupun mental. Namun, di era modern ini, banyak orang yang sering mengorbankan waktu tidurnya demi pekerjaan, hiburan, atau kewajiban lainnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menerapkan konsep sleep banking.
Dengan waktu tidur yang berkurang, sebagian besar orang mencoba untuk mengejar ketertinggalan tidur dengan menambah jam tidur pada malam berikutnya atau lebih. Hal ini juga dapat disebut dengan melunasi sleep debt atau hutang tidur.
Berbeda dengan sleep debt, sleep banking merupakan langkah preventif yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan hari yang melelahkan atau ketika harus mengorbankan jam tidur dengan menambah waktu tidur di hari-hari sebelumnya.
Seperti namanya, banking berarti kegiatan menyimpan atau menabung uang di bank untuk digunakan saat dibutuhkan. Konsep yang sama berlaku pada sleep banking, yaitu menabung waktu tidur. Artinya, seseorang menambah jam tidurnya terlebih dahulu sebelum mengalami kekurangan tidur. Dengan begitu, tubuh memiliki cadangan istirahat sehingga rasa lelah dapat diminimalisir berkat tidur yang sudah "ditabung" sebelumnya.
Konsep ini sudah dilakukan oleh militer dan pertama kali diteliti pada tahun 2009 sebagai strategi yang dapat mengurangi kelelahan pada prajurit sebelum misi yang membuat mereka sulit tidur.
Penelitian tersebut menemukan bahwa memperpanjang durasi tidur sebelum fase kekurangan tidur dapat mengurangi dampak negatif dari kekurangan tidur tersebut. Selain itu, sleep banking juga dapat mempercepat pemulihan fungsi-fungsi di tubuh setelah jam tidur normal kembali.
Hal ini menunjukan bahwa menabung tidur dapat menjadi strategi yang efektif untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan kehilangan tidur.
Beberapa ahli juga sering disarankan untuk dilakukan sebelum melakukan kegiatan yang dapat menguras tenaga seperti operasi, melahirkan, atau olahraga maraton.
Namun perlu diingat bahwa sleep banking bukan untuk menggantikan istirahat yang konsisten dan berkualitas. Tidur yang cukup pada jam tidur yang direkomendasikan masih dibutuhkan agar tidak mengganggu sleep hygiene.
Sleep banking hanya dilakukan jika terpaksa untuk memitigasi efek negatif dari kekurangan tidur. Namun jika dilakukan secara berulang hingga menjadi kebiasaan, seseorang tetap dapat mengalami konsekuensi dari kekurangan tidur.
Bagi beberapa orang yang memiliki jadwal padat, terkadang membutuhkan sleep banking. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:
Gunakan peluang yang ada untuk menambah waktu tidur. Tidur lebih awal selama 30 menit hingga satu jam untuk beberapa malam berturut-turut dapat memberikan manfaat ketika hari yang akan dihadapi melelahkan. Selain tidur lebih awal, menambah durasi tidur dan bangun lebih siang juga dapat dilakukan.
Jika sulit menambah durasi tidur malam, tidur siang bisa jadi alternatif. Beberapa menyarankan untuk tidur siang selama setengah jam, itu sudah cukup untuk mendapatkan manfaat tidur dan merasa lebih segar.
Sleep banking sebaiknya digunakan sebagai solusi jangka pendek untuk mengatasi kekurangan tidur sementara. Untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan, orang dewasa tetap disarankan tidur setidaknya tujuh jam setiap malam. Meningkatkan kebiasaan tidur yang sehat dan meminimalkan begadang untuk bekerja agar bisa membantu menjaga durasi dan kualitas tidur. [Syifaa]