ThePhrase.id - Di tahun 2010-an tren kecantikan pada saat itu lebih berani dengan alis tebal, eyeshadow dengan warna gelap dan warna bibir merah. Namun di tahun 2020-an tren tersebut digantikan dengan tren kulit sehat, berkilau dan natural. Hal tersebut dapat dicapai dengan menerapkan skin minimalism atau skinmalism.
Skin minimalism merupakan sebuah konsep atau pendekatan kecantikan yang sempat tren di TikTok. Hasil dari minimalism ini biasanya disangkutkan pada gaya Bella Hadid atau Hailey Bieber yang selalu terlihat fresh dan natural.
Menonjolkan fitur asli dan alami merupakan tujuan dari skinmalism kemudian dilanjutkan dengan menggunakan make-up yang minimalis. Keduanya sama-sama mendorong penggunaan produk yang lebih sedikit namun tetap efektif untuk perawatan kulitnya.
Ilustrasi skin care minimalis. (Foto: Unsplash/Kalos Skincare)
Kemudian, skin minimalism juga mendorong untuk memberikan kulit perawatan hanya yang dibutuhkan saja, tidak perlu menggunakan banyak produk seperti tren yang sempat populer yaitu tujuh langkah skin care ala korea.
“Make-up minimalis berarti menggunakan lebih sedikit produk dengan cara yang lebih cerdas agar lebih efektif,” jelas Jason Hoffman, mantan Make-up artist dan Wakil Presiden Kecantikan dan Product Experience di Amyris.
Konsep tersebut juga mendorong untuk menghemat dan membeli produk yang efektif seperti sabun cuci muka, pelembab dan sunscreen.
Bagi yang memiliki kulit sensitif, kering ataupun berjerawat, skin minimalism dapat membantu mengurangi munculnya iritasi pada kulit karena produk yang dipakai sedikit dan hanya yang dibutuhkan.
Apa saja yang dibutuhkan untuk memulai?
Ilustrasi produk minimalis. (Foto: Unsplash/Birgith Roosipuu Nka)
Pertama perhatikan masalah apa yang terdapat pada kulit lalu tentukan produk yang akan efektif membantu permasalahan tersebut.
Gunakan empat produk saja dalam skin care routine dengan memilih pembersih wajah yang sesuai, toner, pelembab atau serum dan SPF atau sunscreen.
Selain membantu memperbaiki kulit, skinmalism juga membantu berhemat pengeluaran dan waktu untuk produk skin care. Skinmalism juga mendorong sustainable lifestyle karena tidak konsumsi berlebihan yang dapat membantu mengurangi sampah plastik dari produk skin care. [Syifaa]