ThePhrase.id - Pernah dengar mitos bahwa minum kopi bisa bikin anak-anak tidak tumbuh tinggi? Mitos ini sudah lama beredar dan entah siapa yang pertama kali menyebarkannya.
Lantas, benarkah kopi bisa menyebabkan stunting atau menghambat pertumbuhan?
Kopi Menyebabkan Stunting: Mitos
Menurut Harvard Health Publishing, tidak ada bukti ilmiah yang valid dan benar-benar menunjukkan bahwa kopi bisa menghambat pertumbuhan seseorang.
Mitos ini kemungkinan besar muncul dari anggapan lama bahwa kopi dapat menyebabkan osteoporosis—penyakit tulang yang bisa dikaitkan dengan hilangnya tinggi badan.
Padahal, fakta sebenarnya adalah kopi tidak menyebabkan osteoporosis, dan osteoporosis pun tidak selalu membuat seseorang menjadi lebih pendek, kecuali jika osteoporosis tersebut menyebabkan patah tulang pada tulang belakang.
Selain itu, sebagian besar pertumbuhan tinggi badan terjadi sebelum seseorang rutin mengonsumsi kopi. Anak perempuan biasanya mencapai tinggi maksimalnya pada usia 15–17 tahun, sedangkan laki-laki sedikit lebih lambat.
Sehingga minum kopi setelah masa pertumbuhan selesai jelas tidak bisa memengaruhi tinggi badan.
Kaitan Kopi, Kafein, dan Tidur
Asal-usul dari mitos ini menurut webMD adalah efek kafein terhadap kualitas tidur. Kafein yang dikonsumsi beberapa jam sebelum tidur bisa mengganggu pola tidur dan tidur adalah fase penting dalam produksi hormon pertumbuhan.
Jadi, jika anak atau remaja minum kopi atau minuman berkafein dekat waktu tidur, hal ini dapat berdampak pada proses tumbuh kembang secara tidak langsung. Namun, kopi bukanlah masalahnya melainkan kurang tidur.
Stunting atau hambatan pertumbuhan lebih sering disebabkan oleh faktor-faktor seperti gizi buruk, infeksi kronis, kebersihan yang buruk, serta gangguan hormon. Pola makan yang tidak seimbang dan sering sakit dapat menghambat penyerapan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak.
Lantas, berapa batas aman konsumsi kopi? Jika batas konsumsi kafein yang disarankan untuk orang dewasa adalah 400 mg per hari, maka, untuk anak-anak dan remaja, para ahli seperti dari American Academy of Pediatrics menyarankan untuk membatasi konsumsi kafein maksimal 100 mg per hari untuk usia 12–18 tahun.
Bahkan, kafein sebaiknya tidak diberikan sama sekali untuk anak di bawah 12 tahun.
Hal ini bukan karena kopi dapat menyebabkan stunting, tapi karena efek kafein bisa memicu jantung berdebar, kecemasan, sakit perut, dan masalah tidur.
Dokter anak dari Cleveland Clinic, Dr. Roy Kim juga menegaskan bahwa kafein tidak memengaruhi tinggi badan anak secara signifikan. Pertumbuhan tinggi seseorang ditentukan oleh faktor genetik, asupan nutrisi, kualitas tidur, serta kesehatan secara keseluruhan.
Jadi, kesimpulannya adalah kopi bukan musuh tumbuh kembang atau tidak menyebabkan stunting. [fa]
Facebook
Twitter
Whatsapp