ThePhrase.id - Manajemen Arema FC menyampaikan duka cita mendalam atas jatuhnya korban dalam musibah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang dalam pekan ke-11 Liga 1 2022/23 pada Sabtu, 1 Oktober 2022.
"Arema FC menyampaikan duka mendalam atas musibah di Kanjuruhan," ungkap Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris.
Logo Arema FC. Foto Arema FC.
"Manajemen Arema FC turut bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka," imbuhnya.
Sebagai tindak lanjut, Manajemen Arema FC juga akan membentuk Crisis Center atau Posko Informasi korban untuk menerima laporan dan penanganan korban yang dirawat di rumah sakit.
"Manajemen juga akan membentuk crisis center atau posko informasi yang menghimpun dan menerima laporan untuk penanganan korban yang dirawat di rumah sakit," ucap Haris.
Manajemen Arema FC menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban.
"Manajemen siap menerima saran masukan dalam penanganan pasca musibah agar banyak yang diselamatkan," tegas Abdul Haris.
Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana mengucapkan duka mendalam atas musibah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.
Gilang menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh Aremania, masyarakat Malang, dan semua yang terdampak akibat insiden yang terjadi.
"Sebagai Presiden Arema FC, saya meminta maaf kepada seluruh warga Malang Raya yg terdampak atas kejadian ini," ucap Gilang.
Stadion Kanjuruhan. Foto Arema FC.
"Saya sangat prihatin dan mengutuk keras kerusuhan di stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan seratusan lebih korban jiwa," ungkap Gilang.
"Saya turut merasakan duka yang mendalam dan berbelasungkawa untuk para Aremania yang menjadi korban dalam musibah Kanjuruhan. Semoga kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ujarmya.
Sebagai langkah lanjutan, Gilang menginstruksikan jajaran manajemen Arema FC untuk berkoordinasi dengan pusat layanan kesehatan yang merawat para korban.
"Saat ini manajemen Arema FC terus berkoordinasi dengan pusat layanan kesehatan untuk mengurus para korban. Kami meminta agar diberikan pelayanan yang maksimal," papar Gilang.
"Dalam penanganan korban luka-luka dan meminta pusat-pusat kesehatan untuk menyampaikan pembiayaannya kepada manajemen Arema, " jelasnya.
Di sisi lain, Gilang juga mendukung penuh investigasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian terkait insiden tersebut.
Tragedi Kanjuruhan. Foto Twitter Arema FC.
"Kami juga mendukung penuh pengusutan yang dilakukan pihak kepolisian, dan memohon pihak-pihak untuk menahan diri sampai benar-benar bertemu titik terang permasalahannya," tegas Gilang.
Sedikitnya 125 orang tewas dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang ketika Arema FC berhadapan dengan Persebaya Surabaya.
Jumlah ini berkurang berdasarkan data resmi pemerintah karena adanya data ganda dalam total korban meninggal dunia.