ThePhrase.id - Nasib Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 berada di ujung tanduk. Keputusan pencabutan mandat dari FIFA kemungkinan tinggal menunggu waktu.

Semua berawal dari masifnya penolakan terhadap Timnas Israel U-20 bermain di Piala Dunia U-20 2023, terutama dari Gubernur Bali, I Wayan Koster, yang sampai berkirim surat ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Koster tidak ingin Bali menjadi basis dari Timnas Israel U-20. FIFA kemudian bersikap. Drawing Piala Dunia U-20 2023 yang sedianya berlangsung di Pulau Dewata pada 31 Maret 2023 urung terjadi.

Media Argentina, Doble Amarilla mengabarkan bahwa Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) tertarik untuk menggantikan Indonesia menjadi penyelenggara Piala Dunia U-20 2023.

"Semuanya sedang dievaluasi dan akan menjadi waktu-waktu yang krusial," ungkap sumber FIFA yang dimuat dalam pemberitaan Doble Amarilla.

"AFA segera mencalonkan diri secara resmi sebagai pengganti Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20," lanjut Doble Amarilla.

"Beberapa jam ke depan akan menjadi kunci untuk melihat apakah ada semacam kesepakatan diplomatik atau perubahan tempat mulai dipertimbangkan," tegas Doble Amarilla.

Selain Argentina, Peru disebut-sebut juga membuka kemungkinan untuk mengambil alih posisi Indonesia meski akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada 10 November-2 Desember tahun ini.

"Ada-ada saja. Surat resmi pembatalan drawing masih kami tunggu," beber anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga terkait rumor Peru menggantikan Indonesia.

PSSI masih menunggu kepastian dari FIFA terkait kelanjutan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia yang dijadwalkan pada 20 Mei-11 Juni 2023. Jika mandat sebagai penyelenggara dicabut, maka hukuman berat terancam menanti.