auto

Arigato Jepang, Selamat Datang Paralimpiade Paris 2024

Penulis Nadira Sekar
Sep 07, 2021
Arigato Jepang, Selamat Datang Paralimpiade Paris 2024
Thephrase.id - Sementara Paralimpiade 2020 telah selesai, gelora paralympian tetap hidup. Letupan dan cahaya kembang api menghiasi stadion saat upaca penutupan pesta olahraga disabilitas 2020 pada 2021, di Olympic Stadium, Tokyo, Jepang, Minggu 5 September 2021.

Foto: Penutupan Paralympic 2020 (Paralympic.org)


Arigato Jepang! Anda selesai menggelarnya. Arigato karena menjadi tuan ekstavaganza olahraga disabilitas terbesar di dunia. Lebih spesial lagi karena ini pandemi.

Arigato untuk memastikan bahwa "Gerakan Paralimpiade" berlangsung di tengah pesimisme publik. Banyak orang mengira ajang ini sulit digelar, karena tantangan global COVID-19.

Saat tirai Paralimpiade 2020 ditutup pada Minggu kemarin, kita bisa merenungkan bagaimana Jepang membuat dunia duduk sebentar. Memperhatikan kemampuan Negeri Matahari Terbit menepati janji mereka, pada 8 tahun lalu, saat resmi terpilih sebagai tuan rumah Tokyo 2020.

Upaca penutupan yang emosional dimulai pukul 20.00 waktu setempat. Penutupan sama menawannya dengan pembukaan. Temanya adalah Harmonious Cacophony: Sebuah dunia yang indah saat segala macam perbedaan mencolok hidup berdampingan, dengan segala sesuatunya bersinar terang.

Efek Paralimpiade

Foto: Penutupan Paralympic 2020 (Paralympic.org)


Upacara penutupan dimulai dengan kisah seorang anak laki-laki, untuk menyalakan api di hati orang, menginspirasi tindakan, dan menggerakkan dunia. Anak laki-laki itu memainkan musiknya, terinspirasi oleh adegan dan cerita dari Olimpiade. Musik yang dimainkan menyebarkan inspirasi, dengan latar Shibuya Crossing yang menjadi hidup dengan suara-suara ini.

Di tengah musik yang disebut "Awakening" oleh DJ Uppercut, yang digubah Sasuke, pemuda 18 tahun, segmem pembuka yang dinamis melambangkan Tokyo sedang mengambil tongkat inspirasi dari Paralympic Games.

Penghargaan diberikan kepada anak-anak sekolah dan paralympian yang telah memberi kontribusi khusus, melalui Paralympic Movement, untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif.

Dua sekolah dari negara tuan rumah, satu sekolah luar negeri, dan dua paralympian pria-wanita, dipilih untuk mewakili pemberian penghargaan tersebut.

Malam itu juga Dewan Atlet International Paralympic Committee (IPC), yang baru terpilih diperkenalkan, dan para volunteer dibagikan boneka Someitys.

Upacara dilanjutkan dengan penciptaan Divercity - sebuah kota dan dunia di mana segala macam perbedaan mencolok menjadi hidup berdampingan.

Menjadi berbeda tidak mengakibatkan konflik, tetapi justru memunculkan beragam kemungkinan baru. Ini adalah masa depan keragaman dan harmoni yang diharapkan Jepang bagi dunia.

Ke Paris 2024

Foto: Andrew Parsons (Paralympic org)


Gubernur Tokyo Yuriko Koike menyerahkan bendera Paralimpiade kepada Presiden Komite Paralimpiade Internasional Andrew Parsons, yang kemudian menyerahkannya kepada Walikota Paris Anne Hidalgo. Api Paralimpiade oranye berubah menjadi ungu - wargan WeThe15.

Seluruh stadion menyala dengan cahaya matahari terbenam, yang makin mengecil, memudar di dalam kaldron. Api Paralimpiade lalu padam seperti matahari terbenam.

"Ajang ini membantu memenuhi impian banyak orang di sini, di Tokyo, dan mendorong ambisi lebih banyak orang untuk menonton," kata Andrew Parsons.
Dan, akhirnya Paralimpiade Tokyo 2020 berakhir. Semangat akan diusung ke Paris 2024.
"Gerakan Paralimpiade memiliki pesan buat Anda" Tokyo ga daisuki deu, Kami mencintaimu Tokyo; Nihon ga daisuki desu, kami mencintaimu Jepang! Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua orang yang menggelar ajang ini," tutur Andrew. .

Prestasi Indonesia

Paralimpiade Tokyo 2020 menjadi prestasi gemilang buat Indonesia. Karena mampu menembus peringkat 43 dunia. Ini berkat perolehan dua medali emas, tiga perak, dan empat perunggu. Target awal National Paralympic Committee (NPC) Indonesia adalah satu emas, dua perak, dan dua perunggu.

Untuk mendapatkan prestasi lebih baik di Paris 2024, NPC akan mengirim lebih banyak atlet ke berbagai kejuaraan. Terutama yang berkaitan dengan kualifikasi Paralimpiade 2024. (Nadira)

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic