ThePhrase.id – Salah satu film karya Sineas Indonesia yang akan ditayangkan perdana di Busan Film Festival (BIFF) adalah Gadis Kretek. Film ini diperankan oleh aktor maupun aktris ternama, salah satu yang menarik perhatian adalah Ario Bayu.
Ario Bayu merupakan aktor kelahiran 6 Februari 1985 di Semarang, Jawa Tengah. Meski lahir di Semarang, ia dibesarkan dan menjalani masa kecilnya di Hamilton, Selandia Baru berkat pekerjaan ayahnya.
Sejak kecil, Ario memiliki minat yang besar dalam bidang akting dan mengikuti kelas teater saat ia duduk di bangku SMP. Dilansir Orami, Ario juga menyukai sastra dan drama hingga berhasil menampilkan drama pertamanya bertajuk Romeo Juliet and Viola.
Ario bahkan pernah terpilih sebagai 20 pemeran terbaik di Festival Young Shakespeare Company dari 4.000 peserta di berbagai negara. Hal ini membuat Ario berkesempatan belajar di Globe Theatre di London selama beberapa bulan.
Di usia 19 tahun, Ario kembali ke Indonesia dan mulai mencari cara agar dapat terjun di dunia hiburan. Ario kemudian berhasil menjadi seorang foto model sembari menyiapkan diri dengan mengikuti audisi untuk peran di layar lebar.
Ia berhasil debut akting di layar lebar Indonesia dalam film horror bertajuk Bangsal 13 pada tahun 2004. Meski demikian, namanya tidak langsung dikenal melalui drama ini. Tak patah semangat, Ario juga membintangi film Belahan Jiwa (2005) dan Pesan dari Surga (2006).
Nama Ario baru mulai dikenal dan mencuri perhatian para pecinta film saat ia berperan sebagai Eros pada film bertajuk Kala di tahun 2007. Ario juga membintangi film ternama seperti The Tarix Jabrix (2008), Laskar Pelangi (2008), dan Pintu Terlarang (2009).
Salah satu peran penting dalam karier akting Ario Bayu adalah perannya sebagai Adjie dalam film Rumah Dara (2010). Penampilannya dalam film horror ini mendapat banyak pujian kritis berkat aktingnya yang memukau.
Ario juga berhasil merambah ke Hollywood dengan berperan sebagai Hashim dalam film Java Heat di tahun 2013. Dalam film laga ini, Ario beradu peran dengan Kellan Lutz yang dikenal berkat perannya pada film seri Twilight.
Ia juga berhasil dipercaya untuk memerankan tokoh proklamator Indonesia, Soekarno dalam film drama biografi dengan judul yang sama di tahun 2013. Melalui film ini, Ario berhasil dinominasikan dalam berbagai acara penghargaan, seperti Indonesian Movie Actors Awards, Festival Film Bandung, Festival Film Indoneisa, Piala Maya, hingga ASEAN International Film Festival and Awards.
Sebagai aktor berbakat, Ario berhasil membintangi puluhan judul film layar lebar ternama mulai dari Ada Apa dengan Cinta? 2 (2016), Headshot (2016), Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta (2018), Buffalo Boys (2018), Gundala (2019), Perempuan Tanah Jahanam (2019), Kadet 1947 (2021), hingga Sri Asih (2022).
Ia berhasil mendapatkan penghargaan pada kategori Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop dari Festival Film Bandung untuk aktingnya dalam film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta.
Kini akting Ario dapat dinikmati pada film Gadis Kretek yang akan tayang perdana melalui ajang BIFF 2023 pada tanggal 4 - 13 Oktober 2023. Ario menyebut bahwa tayangnya Gadis Kretek di ajang internasional ini menjadi tanda penting kebangkitan film Indonesia.
“Pertanda kebangkitan film Indonesia. Kita senang banget dan pastinya akan memberi impact (dampak) kepada film nasional di Indonesia,” ungkap Ario dilansir Antara. [fa]