Thephrase.id - Manchester City gagal membawa pulang poin penuh dari Emirates Stadium setelah Arsenal mencetak gol penyeimbang di menit akhir dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu (21/9/2025). Pertandingan berakhir imbang 1-1, dengan Erling Haaland sempat membawa City unggul cepat sebelum Gabriel Martinelli menyamakan kedudukan di masa tambahan waktu babak kedua.
Hasil ini membuat Man City belum mampu naik ke papan atas. Mereka masih tertahan di papan tengah, persisnya peringkat kesembilan dengan 7 poin. Sebaliknya Arsenal dengan tambahan 1 poin tetap berada di peringkat kedua.
Peringkat kedua hingga keempat memiliki poin yang sama hingga pekan kelima Premier League. Selain Arsenal juga ada Tottenham Hotspur dan AFC Bournemouth yang mengoleksi 10 poin, hanya The Gunners unggul dalam selisih gol.
Sementara posisi puncak masih kokoh ditempati Liverpool dengan 15 poin dari lima pertandingan. Artinya The Reds telah menyapu kemenangan di lima laga tersebut.
Pep Guardiola: Mentalitas Kuat dan Taktik Bertahan
Pelatih Man City, Pep Guardiola, mengaku puas dengan determinasi timnya meski hanya meraih 1 poin. Ia menekankan hasil ini tidak bisa dilepaskan dari jadwal padat yang baru saja dilalui skuadnya.
“Kami menghadapi laga berat melawan Manchester United dan Napoli dalam sepekan terakhir. Jadi hasil ini pantas. Kami lelah, tapi mentalitas tim luar biasa,” kata Guardiola.
The Citizens tampil tidak biasa, hanya menguasai 33 persen bola dan lebih banyak bertahan dalam. Guardiola menegaskan strategi itu dipilih karena Arsenal tampil lebih dominan.
“Saya lebih suka tidak main seperti ini, tapi dengan kondisi kami dan adanya Erling Haaland yang kuat dalam serangan balik, ini opsi terbaik,” jelasnya.
Guardiola juga menyinggung badai cedera yang dialami tim. “Kami punya banyak pemain cedera, seperti John, Cherki, Ait-Nouri, Nathan, dan Khusanov. Dengan situasi itu, kami harus ekstra kuat,” tambahnya.
Mikel Arteta: Dominasi Tanpa Hasil Maksimal
Di kubu tuan rumah, Mikel Arteta merasa bangga dengan performa timnya meski kecewa hasil akhir tidak berbuah kemenangan. Arsenal mendominasi 67 persen penguasaan bola.
“Saya sangat bangga pada pemain. Cara kami menguasai hampir semua aspek permainan, selain skor, luar biasa. Tapi tentu saja kami kecewa dengan hasilnya,” ujar Arteta.
Gol penyelamat datang lewat Gabriel Martinelli yang masuk sebagai pemain pengganti. Arteta menyebut ini sebagai bukti pentingnya para penyelesai dari bangku cadangan.
“Gabi tidak bermain sejak awal, tapi energi dan komitmennya memberi momen besar. Begitu juga Ebz dan pemain lain yang masuk,” katanya.
Arsenal tampil tanpa sejumlah pemain kunci seperti Gabriel Jesus, Kai Havertz, dan Martin Odegaard. Meski demikian, Arteta menilai skuadnya menunjukkan karakter kuat.
“Kami butuh semua pemain. Hari ini buktinya, pemain pengganti memberi dampak besar,” Arteta menegaskan.