lifestyleBeauty

Artis Hollywood Ramai-Ramai Disebut Punya 'Ozempic Face', Apa Itu?

Penulis Nadira Sekar
Nov 26, 2023
Foto: Ilustrasi Kurus (freepik.com photo by cookie_studio)
Foto: Ilustrasi Kurus (freepik.com photo by cookie_studio)

ThePhrase.id - Ozempic sedang jadi perbincangan hangat dalam beberapa waktu belakangan ini. Bahkan, tagar "Ozempic" telah ditonton lebih dari 450 juta kali di media sosial TikTok.

Obat ini, yang disuntikkan sekali seminggu ke perut, paha, atau lengan, mengandung semaglutida, substansi yang ditujukan untuk mengatasi diabetes tipe 2. Namun, obat ini kini digunakan sebagai penurun berat badan bersama dengan obat serupa seperti Wegovy.

Semaglutida membantu pankreas dalam melepaskan insulin dengan tepat saat kadar gula darah tinggi. Substansi ini secara alami dihasilkan saat makan dan memberikan sinyal pada otak untuk merasa kenyang. Ini mengakibatkan rasa lapar yang berkurang, perasaan cepat kenyang, dan menjaga rasa kenyang lebih lama, meskipun sebenarnya sudah mengonsumsi lebih sedikit makanan.

Meskipun dapat membantu dalam menurunkan berat badan, pengguna Ozempic dilaporkan mengalami efek samping yang dikenal sebagai 'Ozempic face'. Istilah ini merujuk pada peningkatan kerutan atau rongga pada wajah. Kehilangan volume pada wajah dapat membuat fitur wajah lebih tegas dan menciptakan penampilan wajah yang tampak lebih kurus namun tidak terlihat sehat.

Melansir nypost.com, Jennifer Berger, 41 tahun, mengatakan kepada New York Times bahwa dia kehilangan 20 pon setelah diresepkan Ozempic, namun hal itu berdampak buruk pada wajahnya.

"Saya ingat saat melihat cermin, hampir seperti saya tidak mengenali diri sendiri. Tubuh saya terlihat bagus, tapi wajah saya terlihat lelah dan tua,' ujarnya. 

Penyebab Ozempic Face

Melansir healthline.com, salah satu penyebab utama dari efek samping 'Ozempic Face' adalah penurunan berat badan yang ekstrem.

"Kehilangan jaringan lemak dari wajah sangat umum terjadi pada setiap penurunan berat badan, terutama saat penurunan signifikan (15 atau > 20% dari berat badan)," kata Dr. Silvana Obici, Kepala Divisi Endokrinologi dan Metabolisme di Stony Brook Medicine. "Sehingga orang yang kehilangan berat badan mungkin terlihat lebih berkerut dan terlihat lebih tua," imbuhnya. 

Jaringan lemak di wajah memiliki peran krusial dalam melindungi dan memengaruhi estetika serta elastisitas kulit. Saat terjadi penurunan berat badan, hal ini bisa memicu perubahan dermatologis dan penurunan volume karena jaringan lemak yang berfungsi sebagai penyangga dan pembungkus kulit berkurang.

Selain itu, kulit kehilangan kemampuan untuk pulih secara elastis setelah penurunan berat badan yang cepat karena tingkat elastin dan kolagen yang berkurang, keduanya penting untuk menjaga integritas struktural kulit.

Sebagai hasilnya, individu yang menggunakan Ozempic mungkin mengamati gejala wajah berikut:

  • Tanda-tanda penuaan yang meningkat, seperti munculnya lebih banyak garis dan kerutan.
  • Kehilangan lemak pada wajah yang menyebabkan kulit kendur atau mengendur.
  • Penampilan tidak sehat karena volume yang berkurang.
  • Lipodistrofi, yang memengaruhi akumulasi dan penyimpanan lemak dalam tubuh.

Selain efek potensial pada wajah, efek samping Ozempic lainnya bervariasi dalam tingkat keparahan, mulai dari ringan hingga parah:

  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Kembung
  • Konstipasi
  • Sakit perut
  • Nyeri perut
  • Kelelahan
  • Reaksi di lokasi suntikan

Pada kasus yang jarang terjadi, individu dapat mengalami efek samping serius seperti:

  • Perubahan penglihatan
  • Masalah ginjal
  • Penyakit kandung empedu
  • Reaksi alergi yang parah
  • Peningkatan risiko kanker tiroid
  • Rendahnya gula darah (hipoglikemia)
  • Pankreatitis (peradangan pankreas)

[nadira]

 

 

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic