ThePhrase.id - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga membalas anggota Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Hasani Abdulgani terkait permasalahan gelandang Crystal Palace, Jairo Riedewald.
"Bang Hasani itu tidak paham mengenai Jairo," tulis Arya lewat akun Instagram pribadinya, @arya.m.sinulingga merespons postingan Hasani.
"Lebih baik beliau fokus ke urusan Komdis saja. Masih banyak persoalan yang harus beliau tangani," sambung lelaki yang juga Staf Khusus Menteri BUMN ini.
"Kami selama ini bekerja dengan senyap dan tidak mau memberi harapan-harapan kepada suporter. Selama ini terbukti sat-set untuk urusan naturalisasi," tambahnya.
"Bukan setiap punya darah Indonesia lalu dinaturalisasi. Tapi banyak yang harus dipertimbangkan. Biarkan kami bekerja sesuai kebutuhan pelatih dan hal-hal penting lainnya," lanjut Arya.
Arya mengindikasikan menaturalisasi Jairo tidak semudah mengembalikan telapak tangan. Dalam mencari pemain diaspora, katanya, pihaknya selalu menggunakan jalan bawah tanah.
"Termasuk untuk urusan Jairo. Supaya jangan suporter dikasih harapan-harapan dan seakan-akan hanya urusan karena punya darah Indonesia," kata Arya.
"Biarkan kami bekerja seperti selama ini di mana dalam waktu setahun sudah memproses sembilan pemain naturalisasi. Sepertinya belum pernah terjadi sebanyak dan secepat ini," tegas Arya.
Sebelumnya, Hasani mengungkapkan ia dihubungi keluarga Riedewald. Disebutkan mantan pemain Timnas Belanda itu terbuka untuk membela Timnas Indonesia.
Riedewald lahir di Haarlems, Belanda pada 9 September 1996. Memang selama ini jebolan Ajax Amsterdam itu diketahui punya darah dari Suriname dan Indonesia.
"Sudah lama nama Jairo Riedewald muncul di saat PSSI ingin merekrut pamain diaspora," buka Hasani mengisahkan kemauan Riedewald.
"Tapi selama ini ragu, kalau pemain dari Crystal Palace ini punya hubungan darah dengan Indonesia. Kabarnya Riedewald keturunan dari Suriname," sambung Hasani.
"Namun minggu lalu seseorang mengkontak saya, mengatakan cucunya ingin bermain untuk Timnas Indonesia," tambah Hasani, yang juga anggota Komite Disiplin (Komdis) PSSI ini
"'Siapa cucunya?' tanya saya. 'Dia sekarang bermain di Crystal Palace' jawab beliau. 'Jairo Riedewald?'. Bukankah Jairo keturunan Suriname?" sambung Hasani.
"'Neneknya Riedewald, adik saya. Kami berasal dari Manado' jawab beliau. Kalau benar dan secara administrasi bisa dilengkapi, tentu Timnas Indonesia sangat diuntungkan bisa mendapat pemain grade A ini. Mudah-mudahan terjadi," tandas Hasani. (Rangga)