lifestyle

Asal Usul Istilah Ngabuburit, Ternyata dari Bahasa Sunda!

Penulis Rahma K
Mar 26, 2023
Asal Usul Istilah Ngabuburit, Ternyata dari Bahasa Sunda!
ThePhrase.id – Bulan Ramadan telah tiba! Setiap hari selama bulan Ramadan, ngabuburit merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan sebelum berbuka puasa atau adzan maghrib berkumandang.

Kegiatan yang dilakukan saat ngabuburit pun beragam. Mulai dari berburu hidangan untuk berbuka puasa atau takjil, jalan-jalan, membaca Al-Qur'an, melakukan kegiatan sosial, hingga sekadar berkumpul bersama keluarga dan kerabat.

Indonesia yang penuh dengan keragaman budaya juga membuat berbagai daerah memiliki kegiatan ngabuburit khas daerahnya masing-masing. Seperti kumbohan atau berburu ikan di Lamongan, Jawa Timur; bermain layangan hias di Majalengka, Jawa Barat; panjat tebing di Madiun, Jawa Timur; dan lain-lain.

Namun, di luar kegiatannya, apakah kamu pernah penasaran dari mana asal usul ngabuburit? Dari bahasa apa istilah ini berasal? Dan mengapa kegiatan menunggu berbuka puasa diberikan istilah tersendiri? Yuk kepoin!

Ilustrasi ngabuburit. (Foto: unpas.ac.id)

Berasal dari bahasa Sunda


Ternyata, istilah ngabuburit yang kini telah digunakan secara nasional di Indonesia berasal dari tanah Sunda. Istilah ini berasal dari bahasa Sunda 'burit' yang berarti sore hari atau petang. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Lembaga Budaya Sunda, Universitas Pasundan (Unpas) Bandung, Hawe Setiawan, dilansir dari laman Unpas.

Kata 'burit' yang menjadi kata dasar ini kemudian mendapatkan awalan nga- yang menandakan tindakan melakukan sesuatu. Awalan ini juga ada pada bahasa Indonesia seperti awalan men- dan nge- yang diikuti dengan kata kerja.

Kemudian, di antara awalan nga- dan kata dasar burit diselipkan pengulangan 'bu' yang membuat kata lengkapnya menjadi ngabuburit. Penambahan awalan serta tambahan 'bu' merupakan keunikan dalam bahasa Sunda.

Digunakan sebagai istilah nasional


Berawal dari bahasa yang digunakan di tanah Sunda, istilah ini kemudian digunakan untuk menamakan kegiatan pada sore hari di bulan Ramadan ketika menunggu waktu berbuka puasa. Istilah ini juga kemudian digunakan secara nasional dan telah tercartat pada kamus KBBI.

Ilustrasi ngabuburit di bulan Ramadan. (Foto: dok. ThePhrase.id)


Istilah yang kini dikenal secara luas dan digunakan tak hanya oleh orang Sunda tak terlepas dari peran media yang menggunakan istilah ini dan dibaca oleh masyarakat luas.

Kendati demikian, ngabuburit bukanlah satu-satunya istilah yang ada di Indonesia untuk menamakan kegiatan yang dilakukan pada sore hari saat menunggu berbuka puasa di bulan Ramadan.

Beberapa daerah juga memiliki istilah sendiri yang digunakan untuk menyebut kegiatan ini. Seperti contohnya ‘malengah puaso’ yang berasal dari bahasa Minang dan digunakan di daerah asalnya. Malengah puaso berarti kegiatan yang dilakukan untuk mengalihkan rasa lapar dan haus karena berpuasa.

Kapan istilahnya muncul di Indonesia

Hawe Setiawan turut menyampaikan bahwa istilah ini telah muncul sejak lama, lebih tepatnya sejak nilai-nilai Islam dan penyebaran agama Islam masuk ke wilayah tanah Sunda. Ini berarti istilah ini telah masuk di Indonesia dan ada sejak berabad-abad yang lalu.

Tetapi, tidak diketahui secara pasti kapan istilah ngabuburit mulai digunakan pertama kali. Namun, tradisi khas Ramadan ini tercatat sudah ada sejak tahun 90-an, dilansir dari Liputan6. Seperti berkumpul di alun-alun dari orang dewasa hingga anak-anak untuk menunggu berbuka puasa bersama. [rk]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic