trending

Aturan Baru, Warga Arab Saudi Bisa Undang Umrah

Penulis Nadira Sekar
Jul 26, 2023
Foto: Ilustrasi Arab Saudi (pexels.com photo by Mohammed Zayed)
Foto: Ilustrasi Arab Saudi (pexels.com photo by Mohammed Zayed)

ThePhrase.id - Pemerintah Arab Saudi, melalui Kementerian Haji dan Umrah, telah menerbitkan aturan baru yang memungkinkan warga Saudi untuk mengundang teman-teman mereka dari luar negeri untuk melakukan umrah menggunakan visa kunjungan pribadi. 

Visa kunjungan pribadi ini dapat diakses secara online dan tersedia dalam dua jenis, yaitu single entry dan multiple entry. Dengan visa tersebut, para pengunjung tidak hanya dapat menunaikan umrah, tetapi juga memiliki kesempatan untuk berwisata ke berbagai destinasi wisata di Arab Saudi.

Proses pengajuan visa kunjungan pribadi dapat dilakukan melalui platform visa Kementerian Luar Negeri Saudi. Visa single entry berlaku selama 90 hari, sementara visa multiple entry berlaku selama satu tahun.

Dengan visa multiple entry, seorang pengunjung diizinkan tinggal di Kerajaan hingga 90 hari pada setiap kunjungannya.

Arab Saudi telah mengumumkan kesiapannya untuk menerima jamaah pertama musim umrah tahun ini melalui Kepresidenan Dua Masjid Suci. Untuk menghindari kemacetan di tempat-tempat suci dan bandara, awal masa umrah dijadwalkan setidaknya beberapa minggu setelah haji, sehingga para jemaah haji telah kembali ke negara masing-masing.

Untuk mendukung pelaksanaan umrah, Arab Saudi juga telah menyediakan sejumlah fasilitas termasuk kursi roda manual dan kursi roda elektrik. Pihaknya juga telah menyiagakan staf terlatih yang akan bertugas mengawasi ruang dan membimbing pengunjung ke tempat yang benar.

Saudi Vision 2030

Kebijakan visa terbaru tersebut merupakan bagian dari rencana strategis Saudi Vision 2030 yang diluncurkan pada tahun 2016. Program ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan kerajaan pada ekspor minyak dan mengembangkan ekonomi melalui diversifikasi industri dan sektor baru.

Salah satu pilar strategi ini adalah pengembangan pariwisata, dengan target Kerajaan untuk menarik 100 juta pengunjung pada tahun 2030.

Diharapkan bahwa sektor pariwisata akan menciptakan lebih dari 1 juta lapangan pekerjaan bagi warga negara, yang akan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan angkatan kerja dan ekonomi secara keseluruhan.

Selain itu, rencana ini juga mencakup peningkatan signifikan dalam wisata spiritual di dua kota suci, Makkah dan Madinah. Diperkirakan jumlah jemaah akan meningkat menjadi 30 juta pada tahun 2030, menciptakan potensi manfaat ekonomi yang lebih besar melalui perluasan fasilitas dan pelayanan. [nadira]

 

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic