
Thephrase.id - FIFA bersama Presiden Gianni Infantino tengah menyiapkan presentasi resmi terkait usulan perubahan aturan offside yang digagas Arsene Wenger untuk dibahas dalam forum International Football Association Board (IFAB).
Usulan tersebut akan masuk agenda dalam pertemuan tahunan IFAB yang dijadwalkan berlangsung di London pada 20 Januari 2026 sebelum kembali dibahas pada Sidang Umum IFAB di Wales pada Februari 2026.
Arsene Wenger, yang kini menjabat sebagai Direktur Pengembangan Sepak Bola Global FIFA, mendorong perubahan mendasar pada aturan offside dengan menitikberatkan pelanggaran hanya terjadi apabila seluruh tubuh penyerang berada di depan pemain bertahan terakhir.
Skema baru ini memungkinkan seorang penyerang dinyatakan tidak offside selama masih ada bagian tubuh yang sejajar dengan bek terakhir, berbeda dengan regulasi saat ini yang menganggap pelanggaran dapat terjadi meski hanya selisih bagian tubuh yang sangat tipis.
Wenger pertama kali memaparkan gagasan tersebut pada 2020 sebagai respons atas meningkatnya keputusan offside dengan margin sangat kecil sejak penggunaan Video Assistant Referee (VAR).
"Masih ada ruang untuk mengubah aturan dan tidak mengatakan bahwa bagian hidung seorang pemain membuatnya offside hanya karena ia bisa mencetak gol dengan bagian tubuh tersebut; sebaliknya, seorang pemain tidak offside jika bagian tubuh yang sah untuk mencetak gol masih sejajar dengan bek terakhir, meskipun bagian tubuh lainnya berada di depan, sehingga keputusan tidak lagi ditentukan oleh milimeter atau pecahan jarak," tegasmya.
Wenger juga mengaitkan gagasan ini dengan perubahan serupa yang pernah dilakukan setelah Piala Dunia 1990 di Italia yang mencatat rata-rata gol terendah dalam sejarah turnamen.
"Pada 1990 setelah Piala Dunia Italia, ketika gol sangat minim, kami memutuskan bahwa tidak ada offside jika pemain berada di garis yang sama dengan bek, dan dalam situasi ragu, keuntungan diberikan kepada penyerang, namun dengan VAR keunggulan itu hilang sehingga menimbulkan frustrasi, itulah mengapa saya mengusulkan aturan ini dan saat ini masih dalam tahap uji coba, sementara keputusan akhir berada di tangan IFAB," bebernya.
Presiden FIFA, Gianni Infantino, turut memberi sinyal bahwa perubahan aturan offside tersebut berpeluang mendapat persetujuan seiring evaluasi berkelanjutan terhadap evolusi hukum permainan.
"Mari kita ambil contoh aturan offside yang telah berkembang selama bertahun-tahun, dan mungkin di masa depan penyerang harus sepenuhnya berada di depan bek untuk bisa dianggap offside," imbuhnya.
FIFA sebelumnya telah menjalankan uji coba aturan offside yang menguntungkan penyerang di sejumlah kompetisi usia muda di Eropa sebagai bagian dari pengumpulan data.
"Diskusi mengenai perubahan aturan offside bukanlah hal baru dan tidak akan segera diterapkan di level tertinggi, namun FIFA berkomitmen untuk melanjutkan uji coba ini, mengevaluasi dampaknya, serta membahas hasilnya bersama seluruh pemangku kepentingan," tuturnya.
Infantino menegaskan bahwa FIFA sedang mengkaji seluruh data uji coba menjelang Piala Dunia 2026, termasuk potensi perubahan aturan offside yang dapat menjadi salah satu transformasi paling signifikan dalam taktik sepak bola modern.