ThePhrase.id - Setelah menjalani kebijakan lockdown selama 262 hari atau hampir 9 bulan, Australia memutuskan untuk mengakhiri masa lockdownnya di Melbourne.
Lockdown kota terbesar kedua di Australia ini menjadi lockdown terlama di dunia. Sebelumnya Buenos Aires menjadi kota yang menerapkan lockdown terlama, yaitu selama 234 hari.
Warga Melbourne pun menyambut baik kebijakan tersebut. Dilansir reuters.com, meskipun hujan, warga Melbourne mulai mengantri di beberapa salon dan restoran.
Kebijakan mengakhiri masa lockdown oleh Pemerintah Australia dilakukan meskipun angka Covid-19 masih tinggi akibat menyebarnya varian delta. Hal ini karena pencapaian vaksinasi telah mencapai target, yaitu lebih dari 70 persen populasi telah divaksin.
6,7 juta warga Melbourne kini dapat meninggalkan rumah mereka untuk tujuan apa pun, meskipun tempat-tempat umum mensyaratkan pengunjung telah mendapatkan vaksinasi penuh. Restoran hanya dapat menampung sejumlah pelanggan di dalam ruangan, siswa telah kembali ke sekolah, dan jam malam di Melbourne telah dicabut.
Beberapa video yang menyebar di sosial media pun menunjukkan masyarakat Melbourne yang langsung berpesta di jalanan secara spontan pada Jumat malam. Banyak dari video mereka memperlihatkan masyarakat menikmati minuman pertama mereka dalam beberapa bulan di sebuah pub bersama teman-teman.
Meski demikian, sebagian besar bisnis ritel tetap tutup. Pemerintah Australia mengatakan bahwa begitu 80 persen warga Melbourne telah sepenuhnya divaksinasi, yang diharapkan pada akhir pekan depan, pelonggaran lebih lanjut akan dilakukan.
Foto: Melbourne, Australia (australia.com)
"Jangan mengendur, mari kita tingkatkan kecepatan saat kita untuk mencapai tonggak 80% - dan juga tonggak vaksinasi 90%," ujar Jeroen Weimar, komandan tanggap Covid-19 Victoria.
Meskipun protes kecil anti-vaksinasi terjadi di Melbourne dan kota-kota lain tahun ini, beberapa survey menunjukkan bahwa orang Australia sangat mendukung vaksinasi.
Di Australia, lebih dari 72 persen orang dewasa telah mendapatkan vaksinasi penuh, dan hampir 87 persen telah mendapatkan setidaknya satu suntikan. Sesuai dengan kebijakan nasional Australia, lockdown dikatakan tidak akan dilakukan lagi setelah 80 persen warga Australia telah sepenuhnya divaksinasi.
Sebelumnya, kota terbesar di Australia Sydney, dibuka kembali dua minggu lalu setelah melampaui kriteria vaksinasi 70 persen. [nadira]
