lifestyle

Bagaimana Berbagi Informasi Melalui Media Sosial Mempengaruhi Kita?

Penulis Ashila Syifaa
Sep 15, 2022
Bagaimana Berbagi Informasi Melalui Media Sosial Mempengaruhi Kita?
ThePhrase.id - Berbagi informasi atau berita melalui media sosial merupakan hal yang wajar dilakukan bagi pengguna media sosial. Perilaku berbagi sendiri bukanlah konsep baru, hal tersebut terjadi karena manusia adalah makhluk sosial yang bergantung pada interaksi.

Dengan lebih dari lima miliar orang di seluruh dunia menggunakan media sosial untuk berinteraksi dan berbagi, tak dapat dihindari bahwa hal ini membuat akses pada informasi semakin luas tanpa filter.

Hal tersebut mempengaruhi bagaimana kita menerima dan mengambil pengertian dari sebuah informasi yang didapat.

Berbagi Informasi
Ilustrasi berbagi informasi di media sosial (Foto: Unsplash/Dlxmedia Hu)


“Media sosial telah mengubah cara kita memahami dunia di sekitar kita dengan mengubah cara kita mengakses, berbagi, memahami — dan juga dapat salah memahami sebuah informasi,” jelas Adrian Ward, asisten profesor marketing di University of Texas.

Sebuah penelitian dari tim customer insight dari The New York Times menemukan bahwa sebagian besar membagikan informasi atau berita secara daring membuat orang merasa lebih terlibat dengan dunia.

Tak hanya itu, dari data tersebut juga ditemukan bahwa 49% dari 2.500 responden mengatakan mereka berbagi dengan tujuan untuk mengubah opini seseorang dan menggerakan aksi. Sedangkan 68% berbagi berita untuk memberikan pengetahuan terhadap orang lain apa yang mereka ketahui dan pedulikan.

Adrian Ward dan Susan M. Broniarczyk di McCombs School of Business, University of Texas melalui penelitiannya menemukan bahwa perilaku berbagi berita memiliki pengaruh terhadap pengetahuan yang dimiliki dan apa yang mereka pikir serta ketahui.

Berbagi berita juga dapat mengubah cara kita memahami diri sendiri. Hal tersebut karena ketika berbagi informasi, kita tidak sekadar itu saja, namun kita berbagi cerminan siapa diri  kita dan apa yang diketahui.

Tak hanya itu, berbagi informasi dan berita dapat membuat sebagian besar orang lebih percaya diri dan merasa berpengetahuan yang luas, meskipun terkadang yang dibaca hanya judul atau headline-nya saja.

Dampak Berbagi Berita tanpa Membaca


Ilustrasi membaca informasi di media sosial. (Foto: Unsplash/Charlesdeluvio)


Sebuah penelitian yang dilakukan pada pengguna Facebook, 28% mengakui membaca informasi secara lengkap sedangkan 25% hanya membaca beberapa paragraf atau bahkan tidak membaca isi dari informasi sebelum membagikan berita. Hal tersebut dapat berdampak pada apa yang orang ketahui dan apa yang sebenarnya diketahui atau pengetahuan subjektif dan objektif

“Jika orang merasa lebih berpengetahuan tentang suatu topik, mereka juga merasa tidak perlu membaca atau mempelajari informasi tambahan tentang topik itu,” Jelas Broniarczyk.

Hal ini karena mereka akan berpikir mereka berpengetahuan setelah berbagi berita atau informasi, tetapi sebenarnya kurang berpengetahuan.

Meskipun berbagi informasi memiliki dampak yang baik bagi kesehatan mental, seperti meningkatkan keprcayaan diri. Namun ketika berbagi berita tanpa mengetahui keseluruhan informasi secara lengkap dapat menimbulkan permasalahan antar individu dan sulit mendapatkan titik temunya.

Berbagi berita tanpa membaca tidak hanya mempengaruhi perilaku personal tetapi menghambat diri sendiri dalam berkomunikasi dan bersosialisai dengan masyarakat sekitar. [Syifaa]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic