auto

Bak Transformer, Mobil Konsep Audi Skysphere Bisa Memanjang dan Memendek

Penulis Rahma K
Jan 12, 2022
ThePhrase.id – Pabrikan otomotif semakin hari semakin kreatif dalam mendesain mobil konsep yang dapat menarik perhatian dunia. Salah satu mobil konsep yang dirilis 2021 lalu dan menarik perhatian pada segmen mobil mewah adalah Audi Skysphere.

Pertama kali melihat, memang layaknya mobil mewah dan sport pada umumnya, dengan desain yang lebih eksklusif. Tetapi, ketika mengetahui kecanggihannya, maka perhatian orang-orang seketika akan beralih ke mobil konsep ini.

Audi Skysphere. (Foto: audi-mediacenter.com)


Poin ‘wow’ dari mobil konsep ini adalah teknologi yang membuat mobil ini dapat bertransformasi. Meski bukan transformasi besar-besaran seperti Transformer, tetapi tetaplah sesuatu yang canggih.

Transformasi tersebut adalah badan mobil dapat menjadi lebih pendek dan lebih panjang hanya dengan satu sentuhan di dasbor. Caranya adalah dengan menyimpan atau menyembunyikan setir kemudi dan dengan memunculkannya.

Ya, mobil ini juga merupakan mobil listrik konsep yang mengusung teknologi setir kemudi yang dapat disimpan dan dikeluarkan. Pada berbagai mobil konsep dari pabrikan kelas atas, konsep seperti ini telah banyak digunakan, misalnya pada BMW Vision Next 100.

Audi Skysphere. (Foto: audi-mediacenter.com)


Tetapi, transformasi ini dapat dilakukan apabila pengemudi merubah mode berkendara.  Terdapat dua mode berkendara dalam mobil ini, 'Sport' dan 'Grand Touring'. Sport adalah mode  mengemudikan kendaraan tersebut secara manual,  sedangkan Grand Touring atau GT adalah mode otonom atau pengemudian otomatis, karena mobil ini merupakan mobil listrik dengan teknologi 100 persen otonom.

Ketika berpindah ke mode GT, mobil akan memanjang, setir kemudi akan 'mengumpat' di bawah dasbor, memberikan ruang yang lebih lega untuk penumpangnya menikmati pemandangan dan rileks. Sedangkan saat berpindah ke mode sport dengan satu sentuhan, mobil akan memendek dan setir beserta layar panel akan maju ke arah pengemudi, menciptakan kokpit baru.

Meskipun unik dan canggih, ternyata inovasi memanjangkan dan memendekkan mobil yang dilakukan Audi ini bukanlah yang pertama di dunia. Sebelumnya di tahun 2020, Renault juga mengeluarkan mobil konsep bernama Renault Morphoz dengan konsep yang sama.

Audi Skysphere. (Foto: audi-mediacenter.com)


Bedanya, Renault Morphoz dapat memanjangkan dan memendekkan diri pada bagian belakang untuk memberikan ruang lebih bagi penumpangnya.

Selain itu, hal unik lain dari Skysphere adalah, mobil ini merupakan penghormatan atas  mobil Horch yang usianya hampir 100 tahun. Horch itu sendiri merupakan merek pendahulu Audi yang juga berasal dari Eropa. Audi, merupakan turunan dari 4 pabrikan otomotif yang mana Horch adalah salah satunya.

Di awal abad ke-20, Horch merupakan salah satu mobil mewah yang eksklusif pada zamannya. Hampir semua orang menginginkan mobil tersebut. Audi mencoba menciptakan kembali kesan tersebut pada Skysphere, membuat mobil ini menjadi mobil mewah yang diinginkan banyak orang.

Audi Skysphere. (Foto: audi-mediacenter.com)


Dengan pesatnya perkembangan teknologi kendaraan saat ini, seperti apa ya kira-kira mobil di masa depan? Seperti yang kita ketahui, sudah banyak mobil yang dapat berkendara tanpa pengemudi, mobil yang dapat bertransformasi, hingga mobil yang bisa berubah warna.

Jika mengacu pada film-film yang menampilkan keadaan masa depan, bahkan tak jarang ditemukan mobil terbang. Meski saat ini manusia mulai berinovasi ke arah sana, tidak semudah itu untuk menciptakan mobil terbang.

Yang paling dekat dan yang secara optimis dibangun oleh dunia mulai sekarang adalah kendaraan listrik yang ramah lingkungan. Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan 600 ribu unit mobil listrik yang akan berada di jalanan di tahun 2030, dan akan mengeluarkan larangan mobil bensin mulai dari tahun 2040 seiring dengan meningkatnya bauran energi bersih. [rk]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic