sdgs

Bakti BCA Tingkatkan Produktivitas Kopi Lokal melalui Revitalisasi Kebun Kopi Cikoneng

Penulis Firda Ayu
Jun 12, 2024
Ilustrasi kopi lokal (Foto: dok. ThePhrase.id)
Ilustrasi kopi lokal (Foto: dok. ThePhrase.id)

ThePhrase.id - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui Bakti BCA melakukan revitalisasi Kebun Kopi Cikoneng di Desa Tugu Utara, Bogor. BCA bekerja sama dengan Yayasan Kopi Nasional (YKN) dan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura & Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor  memberikan pembinaan, penyuluhan, serta bantuan sarana-prasarana kepada Kelompok Tani Cikoneng Lestari dan Kelompok Tani Lestari Maju Bersama.

Selama ini, produktivitas kopi arabika yang ditaman oleh petani di Kebun Kopi Cikoneng belum optimal. Hal ini mengakibatkan pendapatan petani tidak mencukupi untuk melakukan pemeliharaan kebun.

Hal ini sangat disayangkan karena hasil pertanian dari Kebun Kopi Cikoneng berpotensi besar meningkatkan perekonomian masyarakat dan petani di sana karena dibudidayakan bersama tanaman lain seperti pinus, cabai, alpukat, jambu, dan jeruk.

Memahami pentingnya keberadaan Kebun Kopi Cikoneng sebagai salah satu sumber pendapatan masyarakat di Desa Tugu Utara, Bakti BCA melaksanakan revitalisasi melalui rangkaian pembinaan, penyuluhan, dan berbagai bantuan teknis pertanian.

“Kami berharap, melalui inisiatif ini para petani dapat menjadi lebih produktif sehingga pendapatan dan taraf hidup mereka meningkat. Kami yakin dampak positif tersebut tidak hanya dirasakan manfaatnya oleh petani, namun juga masyarakat dan mitra bisnis,” ungkap EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn melalui keterangan tertulis Selasa, (11/06).

Revitalisasi dilakukan di lahan perkebunan seluas 10 hektar, nantinya, para petani penerima manfaat akan mendapatkan penyuluhan dan pembinaan selama satu tahun mengenai strategi serta inovasi teknologi untuk meningkatkan produktivitas kebunnya. 

Melalui Sekolah Lapang yang diinisiasi YKN bersama Distanhorbun Kab. Bogor, petani-petani ini akan diajarkan cara penggunaan pupuk ramah lingkungan, pemangkasan cabang pohon yang efektif, serta konservasi tanah dan air melalui pembuatan galian serba guna atau rorak.

Tak hanya membantu penyuluhan dan pembinaan, Bakti BCA juga memberikan bantuan alat dan kebutuhan untuk bertani yakni 40 ton pupuk padat, 120 liter pupuk cair tanah, 1.440 liter pupuk cair daun, 20 buah gunting pangkas, 2 buah alat potong rumput, dan 2 buah sprayer. 

Upaya-upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kuantitas serta kualitas produksi biji kopi secara signifikan.

Setelah revitalisasi dilakukan produksi biji kopi per hektare dan pendapatan petani Kebun Kopi Cikoneng diperkirakan dapat meningkat lebih dari 120% pada 2025. Pada 2024, diperkirakan rata-rata produksi biji kopi dari 10 hektare lahan Kebun Kopi Cikoneng mencapai 308,9 kilogram per hektare.

“Upaya ini diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian lokal dan nasional. Selaras dengan komitmen BCA sebagai perbankan nasional yang berkomitmen  memberikan manfaat nyata kepada masyarakat melalui inisiatif Bakti BCA. Inisiatif ini menjadi langkah nyata dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan keberlanjutan lingkungan." tandas Hera. 

Diketahui, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, setelah Brazil dan Vietnam. Kopi Indonesia menawarkan kekayaan rasa dan aroma yang unik dan memiliki nilai ekspor tinggi. Menurut data BPS, sepanjang 2023 volume ekspor kopi nasional mencapai 276,28 ribu ton dengan nilai total US$915,91 juta.

Kemampuan untuk memenuhi permintaan pasar dan memperkuat posisi kopi Indonesia di kancah internasional perlu terus dijaga melalui revitalisasi perkebunan kopi di berbagai wilayah di Indonesia.[fa]

Tags Terkait

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic