auto

Ban Benjol dan Cara Mencegahnya

Penulis Rahma K
Jan 28, 2022
Ban Benjol dan Cara Mencegahnya
ThePhrase.id – Saat berkendara, terkadang kita menjumpai berbagai masalah seperti ban benjol, bocor hingga ban tertusuk benda tajam. Bagaimana cara mencegah ban benjol?

Sama dengan namanya, ban benjol adalah keadaan di mana ban kendaraan mengalami benjol pada bagian permukaan maupun pada bagian dinding samping. Ketika ban mengalami benjol, tentu akan berpengaruh pada performa kendaraan.

Penyebab utamanya adalah karena tekanan udara yang kurang. Saat tekanan udara ban kurang dari semestinya, maka ketika ban menghantam benda keras seperti batu, lubang, atau trotoar secara keras maka akan membuat benang di dalam ban terputus.

Ilustrasi ban benjol. (Foto: autoscopecarcare.com)


"Ban benjol itu salah satu penyebabnya tekanan angin di ban kurang, lalu ban menghantam obstacle yang lumayan keras contohnya kayu, batu, lubang, dan trotoar," ujar Ambrossia Kusumayodha, seorang penggemar otomotif.

Ketika benang tersebut terputus, maka penahan ban akan hilang. Setelah hilang, maka tak ada lagi yang menjaga ban di bagian dalam, hanya tersisa karet ban yang tipis.

Benjolan akan mulai muncul ketika ban kembali diisi dengan udara. Karena tak ada penahan pada sisi kanan dan kiri, maka angin yang masuk pada ban tersebut akan membentuk sebuah benjolan di bagian yang benangnya terputus.

Selain karena tekanan udara yang kurang, tekanan udara yang berlebih juga dapat menyebabkan ban benjol. Dalam keadaan tekanan udara yang kurang ataupun berlebih dan mengenai benda tajam dengan frekuensi yang tinggi, maka akan menyebabkan ban benjol.

Ban yang sudah benjol sama dengan sudah mengalami kerusakan. Untuk digunakan dapat mempengaruhi performa berkendara. Pada mobil, ban benjol lebih sering terjadi pada dinding samping dekat velg. Sedangkan pada motor, ban benjol kerap terjadi di permukaan ban. Dengan begitu, berkendara akan sangat terganggu.

"Kalau ban sudah benjol, sebenarnya ban sudah tidak reliable (tidak dapat diandalkan) untuk digunakan. Jadi, harus diganti. Karena umur ban sudah tidak akan panjang lagi dan malah bisa sobek atau bocor apabila terus digunakan," tutur Ambrossia.

Ilustrasi ban benjol pada motor. (Foto: Tabloid Motor Plus)


Dilansir dari laman resmi Suzuki, ban yang benjol sudah tidak memiliki kemampuan untuk menahan tekanan dari beban kendaraan dan gesekan dengan aspal. Dengan begitu, risiko terbesar adalah ban akan pecah dan mengalami kebocoran. Dampaknya, dapat membahayakan jika kendaraan sedang dipacu dalam kecepatan tinggi.

Cara mencegah ban benjol adalah agar pemilik dan pengendara mobil maupun motor agar selalu melakukan pengecekan rutin pada ban kendaraan.

Menjaga tekanan udara tetap pada ukuran yang tepat merupakan sebuah keharusan dalam merawat ban kendaraan. Begitu juga dengan cara pengisian yang benar. Jika kurang berpengalaman dalam mengisi angin, maka serahkan pada profesional.

"Usaha preventif supaya ban tidak lagi benjol adalah dengan memastikan tekanan angin di ban yang cukup," imbuh Ambrossia.

Selain memastikan tekanan udara yang cukup, pengemudi juga harus memastikan penggunaan ban kendaraan yang berkualitas sesuai standar SNI. Muatan barang yang banyak juga perlu diperhatikan sebagai sebuah tindakan preventif. Apabila muatan barang tak begitu banyak maka gesekan dengan aspal tidak akan terlalu tinggi. Begitu juga dengan kecepatan dan gaya pengemudi. [rk]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic