ThePhrase.id - Pemerintah akan menutup Bandara Halim Perdanakusuma (HLP) di Jakarta Timur secara bertahap untuk penerbangan pesawat komersial berjadwal. Bandara Halim akan ditutup mulai bulan November ini hingga 9 bulan mendatang.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto menjelaskan bahwa penutupan bandara ini dilakukan sebagai bagian dari program revitalisasi bandara tersebut. Revitalisasi ini dikatakan penting untuk dilakukan untuk meningkatkan faktor keselamatan.
“Kami sedang menyiapkan desain sisi udara seperti rekonstruksi runaway dan perbaikan sistem drainase. Hal-hal yang tengah kami bahas dengan berbagai pihak,” ujar Novie pada keterangan resminya, Sabtu (6/11)
Kementerian Perhubungan memastikan Bandara Halim Perdanakusuma hingga saat ini masih beroperasi secara normal. Kemenhub akan segera menginformasikan rencana revitalisasi Bandara Halim termasuk dampak-dampaknya seperti bagaimana operasionalisasi dari penerbangan komersial maupun penerbangan militer dan bagaimana penanganan terhadap dampak tersebut.
Saat ini rencana revitalisasi masih menjadi pembahasan intensif antara Kemenhub dengan Kementerian Pertahanan, Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR, Kementerian Sekretariat Negara, TNI Angkatan Udara dan PT Angkasa Pura II (Persero) .
Desain yang tepat untuk kebutuhan revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma masih disiapkan. Setelah desain siap, nantinya rencana revitalisasi ini akan dituangkan dalam instrumen hukum untuk memperkuat pelaksanaanya.
“Kami mohon kepada seluruh masyarakat dan stakeholder untuk bisa menunggu apa yang akan diputuskan. Tentu akan kami sampaikan sesegera mungkin jika sudah ada keputusan mengenai bagaimana rencana revitalisasi ini,” ujar Adita, Juru Bicara Kementerian Perhubungan.
Namun, dalam rencana yang ada, penerbangan komersil reguler akan dialihkan seluruhnya ke Bandara Soekarno Hatta. Pendataan peralatan dan sumber daya manusia (SDM) juga akan dilakukan, sebagai antisipasi jika Bandara Halim ditutup total. [nadira]