ThePhrase.id - Beatboxer asal Tangerang, Indonesia, yakni Adi Kerang tengah membuat nama Indonesia harum di dunia. Pasalnya, dirinya berhasil lolos audisi Florida Beatbox Festival Wildcards 2025 dengan meraih posisi kedua di antara perwakilan dari seluruh dunia.
Dalam video diunggah melalui akun Instagram @adiikerang pada Selasa (24/12), terlihat Adi sempat merasa pesimis karena namanya tak kunjung muncul dalam 10 besar sampai peringkat 3 (3rd place).
“Jauh banget ini, nggak bisa kalau (sudah peringkat) empat tuh udah nggak mungkin ini. Udah, udah, urutan tiga tuh udah nggak mungkin, udah kejauhan. Susah, susah, nggak masuk,” celoteh Adi.
Adi sempat meminta maaf kepada istrinya, Suci Indah Sari, karena merasa sudah tak memiliki kesempatan. Ia menganggap peringkat satu dan dua merupakan posisi yang berat untuk diraih.
“Yaudah lah gapapa ya sayang, maaf ya, udah nggak mungkin posisi dua sama posisi satu,” imbuhnya kepada sang istri.
Akhirnya, momen emosional terjadi ketika nama Adi Kerang muncul sebagai peringkat kedua (2nd place) lengkap dengan bendera Indonesia di bawahnya, terlihat Adi berteriak sembari memeluk istri tercintanya.
Dalam videonya, ia menjelaskan bahwa perjuangannya masih belum usai. Pada April 2025 mendatang, dirinya akan kembali mewakili Indonesia untuk mengikuti kompetisi beatbox dunia di Perancis.
“Perjuangannya masih belum selesai. Tanggal 9 April 2025 nanti, gua harus berangkat ke Perancis untuk mengikuti kompetisi dunia ini,” ujar Adi.
Adi mengaku tak menyangka bahwa dirinya akan membawa nama Indonesia serta menjadi satu-satunya perwakilan dari Asia yang akan mengikuti kompetisi tersebut.
“Jujur, gua benar-benar nggak nyangka bisa ngebawa nama Indonesia di nomor 2 di antara negara-negara lainnya, karena cuma gua aja yang besok jadi perwakilan dari Indonesia, maupun Asia,” terangnya.
Untuk itu, Adi meminta doa dan dukungan dari seluruh masyarakat untuk terus membuat nama Indonesia harum di kancah dunia.
“Gua benar-benar butuh support dan doa dari kalian, karena inilah kesempatan untuk menunjukkan Indonesia masih layak di kelas dunia,” tandasnya. (Rangga)