regional

Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang Mulai Dioperasikan, Ada Penyesuaian Flow Penumpang

Penulis Ashila Syifaa
Feb 25, 2025
Strasiun Tanah Abang. (Foto: commuterline.id)
Strasiun Tanah Abang. (Foto: commuterline.id)

ThePhrase.id - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus melakukan proses pembangunan Stasiun Tanah Abang baru, serta penyesuaian layanan pengguna Commuter Line atau KRL di stasiun tersebut. Dalam tahap pertama, KAI Commuter bersama DJKA mengoperasikan Peron Jalur 1 di bangunan baru Stasiun Tanah Abang mulai Sabtu (22/2).

PT KAI Commuter menjelaskan terdapat perubahan akses bagi pengguna Commuter Line di Stasiun Tanah Abang seiring dengan pengoperasian peron jalur 1 di bangunan stasiun yang baru.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menjelaskan bahwa perubahan ini hanya berlaku bagi pengguna dengan tujuan Stasiun Angke atau Kampung Bandan, sedangkan pengguna dengan relasi lain tidak mengalami perubahan.

Pengguna Commuter Line yang sebelumnya turun di Stasiun Tanah Abang dari arah Manggarai atau naik menuju Stasiun Angke/Kampung Bandan melalui peron jalur 2 di bangunan lama, akan dialihkan ke peron jalur 1 di bangunan baru. Akses menuju peron ini dapat dilakukan melalui Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang menghubungkan bangunan lama dan baru stasiun.

Joni menegaskan bahwa pengguna Commuter Line tujuan Stasiun Tanah Abang dari arah Manggarai serta mereka yang hendak menuju Stasiun Angke/Kampung Bandan kini akan menggunakan peron jalur 1 di bangunan baru Stasiun Tanah Abang.

Selain itu, pengguna Commuter Line Rangkasbitung yang transit di Stasiun Tanah Abang untuk melanjutkan perjalanan ke Angke/Kampung Bandan maupun Sudirman/Manggarai dapat memanfaatkan JPO untuk berpindah ke peron jalur 5-6 atau jalur 3 di bangunan lama.

Untuk mengurangi kepadatan di JPO stasiun, pengguna Commuter Line Rangkasbitung yang turun di Stasiun Tanah Abang dan hendak keluar melalui jalur 5 dan 6 disarankan menggunakan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) menuju Pasar Tanah Abang. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan serta memperlancar arus pengguna di stasiun.

Perubahan akses dan peron ini merupakan bagian dari upaya mengurangi kepadatan di peron jalur 2 dan 3, yang sering digunakan oleh pengguna yang menunggu perjalanan Commuter Line tujuan Stasiun Sudirman/Manggarai dan Stasiun Duri/Angke.

Dengan masih berjalannya proses pembangunan, KAI Commuter menegaskan bahwa keselamatan dan kenyamanan pengguna tetap menjadi prioritas. Oleh karena itu, seluruh pengguna diimbau untuk selalu berhati-hati dan mengikuti arahan petugas di lapangan.

Sebagai bagian dari peningkatan aksesibilitas, BTP Kelas I Jakarta telah menyediakan tiga eskalator dan tangga manual untuk memudahkan pergerakan pengguna dari peron 1 menuju lantai 2 bangunan baru yang terhubung dengan JPO di bangunan lama stasiun.

Selain itu, KAI Commuter juga mengingatkan pengguna untuk memperhatikan kembali jalur akses ke peron yang dituju, khususnya bagi yang hendak naik ke Stasiun Angke/Kampung Bandan atau turun dari Commuter Line dengan relasi Manggarai – Angke/Kampung Bandan.

Berdasarkan data KAI Commuter, rata-rata volume pengguna yang naik di Stasiun Tanah Abang mencapai 54-55 ribu orang per hari kerja dan 41-43 ribu orang per hari libur. Sementara itu, jumlah pengguna yang transit di stasiun ini berkisar antara 145-146 ribu pada hari kerja dan 124-125 ribu pada hari libur.

Dengan adanya pengoperasian bangunan baru Stasiun Tanah Abang, KAI Commuter berharap dapat meningkatkan keselamatan, kenyamanan, dan layanan bagi pengguna, serta memperkuat integrasi antarmoda. "Kami mengajak seluruh pengguna untuk menjaga fasilitas yang telah disediakan demi kenyamanan bersama," tandas Joni. [Syifaa]

Tags Terkait

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic