ThePhrase.id – Tahun 2021 menjadi tahun signifikan keberhasilan Indonesia di bidang kesehatan dan ekonomi. Indonesia secara serius mempercepat laju vaksinasi Indonesia sejak terjadinya pandemi Covid-19 gelombang kedua.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan, capaian vaksinasi secara nasional pada akhir Desember 2021 mencapai 161 juta jiwa untuk vaksin dosis pertama dan 113 juta telah mendapat vaksin dosis kedua. Indonesia menjadi salah satu dari lima negara dengan angka capaian vaksinasi terbesar di dunia.
“Berdasarkan data Our World in Data per tanggal 4 Januari 2022, Indonesia sudah menyuntikkan vaksin Covid-19 sebanyak 283.554.361 dosis. Capaian ini berhasil mengantarkan Indonesia menjadi satu dari lima negara dengan cakupan vaksinasi terbanyak di dunia,” ungkap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam pernyataan resminya, Jumat (7/1/22).
Ilustrasi vaksin (Foto: dinkes.kalbarprov.go.id)
Capaian vaksin ini dianggap tidak hanya mampu menangani masalah pandemi Covid-19 tetapi juga menjadi faktor penentu pemulihan ekonomi nasional.
Dalam sektor ekonomi, kondisi Indonesia sudah nampak jelas pemulihannya. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa Indonesia mengalami pertumbuhan tertinggi terutama di sektor usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 14,01 persen dan sektor ekspor barang dan jasa dengan kenaikan sebesar 29,16 persen.
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga mengungkapkan kondisi perekonomian Indonesia semakin menunjukkan indikasi bertumbuh
“Secara akumulatif, pada periode Januari 2021 hingga Oktober 2021, tercatat surplus sebesar US$ 30,81 miliar, terbesar dalam 10 tahun terakhir,” ungkap Jerry.
Menilik dari capaian ini, sejumlah pihak terus mendukung berbagai upaya pemerintah dalam memulihkan ekonomi nasional, salah satunya Bank DBS Indonesia. Sebagai World's Best Bank menurut Euromoney, Bank DBS Indonesia telah aktif mendukung laju pemulihan kesehatan masyarakat dan perekonomian ini sejak tahun 2020.
Senior Vice President, DBS Economics and Macro Strategy, DBS Bank, Radhika Rao optimis bahwa vaksinasi mampu meningkatkan pertumbuhan perekonomian Indonesia pada 2022. Apalagi, ditargetkan sebesar 99 persen total populasi dewasa akan memperoleh vaksin dosis penuh pada Maret 2022.
“Dengan terlaksananya program vaksinasi secara masif dan terstruktur, mobilitas masyarakat akan meningkat dan hal ini memicu aktivitas perekonomian untuk mulai berjalan kembali,” ujar Radhika dalam pernyataan resminya kepada media, Kamis (6/1)
DBS Indonesia Tower (Foto: dok. DBS Indonesia)
Kesuksesan vaksin yang digadang-gadang menjadi kunci pemulihan ekonomi ini akan menuntun Indonesia pada kemampuan untuk dapat menawarkan lebih banyak investasi, memperkuat sektor komoditas hilir serta akselerasi digitalisasi. Hal ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi lebih stabil.
“Laporan fiskal Indonesia yang memuaskan dan langkah-langkah untuk mengurangi pajak pada rasio Produk Domestik Bruto (PDB) akan memperkuat rasio utang dibandingkan negara lain di Asia,” tambah Radhika.
Aktif mendukung program pemerintah menanggulangi pandemi Covid-19, Bank DBS juga melakukan berbagai upaya untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi. Seperti tercatat di tahun 2020, Bank DBS Indonesia mendonasikan alat kesehatan dan paket makanan senilai 2,5 juta dolar Singapura.
Tak berhenti di situ, sejak Juli 2020 hingga Juni 2021 Bank DBS Indonesia juga bekerja sama dengan Garda Pangan mendonasikan paket donasi sebesar Rp131,2 juta secara berkala bagi 5.252 masyarakat terdampak dan menyumbangkan 1.000 konsentrator oksigen kepada masyarakat terdampak melalui Kementerian Kesehatan.
Karyawan DBS menyiapkan barang untuk donasi (Foto: instagram/dbsbankid)
Dalam sektor ekonomi, DBS Indonesia telah menjadi mitra proyek pemerintah, green sukuk serta memberikan pembiayaan ekspor dan pinjaman untuk usaha ramah lingkungan (export financing sustainability-loan) di Indonesia.
Bank DBS mendambakan terbentuknya ekosistem industri berkelanjutan bagi seluruh kalangan demi mewujudkan kehidupan yang lebih baik di masa datang.
Bank DBS Indonesia juga berpartisipasi dalam sistem pembayaran BI-FAST tahap pertama untuk mendukung program inklusi keuangan dan digitalisasi perbankan dalam menyediakan infrastruktur pembayaran ritel nasional yang aman, efisien dan real time.
Di tahun 2022, Bank DBS Indonesia akan berfokus pada transfer kredit individual melalui layanan transfer debit, bulk credit dan request for payment mulai 2022 seiring program Bank Indonesia.
Proaktif dalam membantu program pemerintah memulihkan ekonomi dan kesehatan, Bank DBS juga aktif dalam mengkampanyekan sustainability seperti dengan kampanye Zero Food Waste atau #MakanTanpaSisa, kampanye ekonomi digital lewat taglinenya “HeartWork(s)". [fa]