ThePhrase.id – Pemerintah Provinsi Jawa Timur mulai mendistribusikan bantuan sosial berupa paket sembako dan obat-obatan untuk warga terdampak PPKM di wilayah Jawa Timur sejak Sabtu (17/7). Paket yang dibagikan ini merupakan bantuan Polri sebanyak 2.500 ton beras dan 70.000 paket sembako.
Pelepasan bantuan sosial secara resmi dilakukan di Mall Pelayanan Publik (MPP) Sidoarjo yang dihadiri oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, didampingi oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito.
Setelah diluncurkan, keesokan harinya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Forkopimda Jawa Timur mulai membagikan bantuan sosial kepada masyarakat secara langsung dari rumah ke rumah. Gubernur langsung blusukan ke kawasan Bulak Banteng, Surabaya pada Minggu (18/7) untuk membagikan sekitar 3.000 paket bansos.
Gubernur Jatim Khofifah memberi paket bansos kepada warga di Surabaya (18/7). Foto: kominfo.jatimprov.go.id
Distribusi Bansos juga dilanjutkan pada Hari Raya Idul Adha, Selasa (20/7). Kali ini Khofifah membagikan paket bansos tersebut di wilayah Jombang.
“Dapat rezeki pijat gratis dari Mbah Tuminah saat keliling membagikan bantuan sosial (bansos) khusus lansia door to door di Kabupaten Jombang. Lumayan, meski sebentar bisa ngilangin pegal di pundak dan leher. Semoga bansos yang diterima bermanfaat dan bisa sedikit meringankan beban ditengah pandemi Covid-19 nggih mbah. Maturnuwun,” ujar Khofifah dalam laman sosial medianya.
Menanggapi hal tersebut, warga Jatim turut menyampaikan aspirasi mereka melalui sosial media akan agar pembagian bansos dilakukan secara merata di seluruh Jatim. Warga tampaknya sudah tak sabar menunggu bansos tiba di wilayahnya. Beberapa warga menyampaikan bahwa bantuan tersebut belum tersebar secara merata di masing-masing wilayah kota dan kabupaten di Jawa Timur.
“Semua pada terdampak, tapi pas sampai di desa hanya orang-orang yang dekat saja yang dapat,” ungkap salah satu warga yang berasal dari Jember.
Selain itu, beberapa warganet dari berbagai wilayah seperti Mojokerto, Malang, Gresik, dan Lamongan juga bersuara agar bantuan terkait segera sampai ke wilayahnya.
“Sembakonya cuma sampai Surabaya saja kah Bu? Lalu daerah Jatim lainnya bagaimana?” tanya warganet.
“Mojokerto kapan Bu dapat? Kok nggak ada kabarnya,” imbuh warganet lainnya.
Pelepasan Bansos Jawa Timur dilakukan di Sidoarjo, Sabtu (17/7). Foto: jatim.polri.go.id
Menurut Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, pembagian bansos akan dilakukan merata ke seluruh wilayah kota dan kabupaten di Jawa Timur dimulai pada hari yang sama.
“Kami melaksanakan bansos ini tidak hanya di Kota Surabaya sekitarnya saja, melainkan serentak di seluruh Jawa Timur, sebanyak 2.500 ton beras dan 70.000 paket sembako yang merupakan bagian dari program Bapak Presiden,” ungkapnya.
Selain dari Polri, Pemprov Jatim juga mendapat bantuan beras yang disalurkan melalui Bulog untuk 3.198.864 Keluarga Penerima Manfaat KPM di wilayah Jatim. Setiap KK akan mendapat 10 kg beras.
“Sesuai dengan instruksi dari Pak Dirut (Budi Waseso) dalam melakukan pendistribusiannya kami telah membentuk Tim monitoring dan evaluasi (Monev) untuk memastikan kualitas beras BULOG sesuai standar terbaik,” ujar Kepala Bulog Jawa Timur, Khozin. [Regita]