lifestyle

Bare Minimum dan Princess Treatment, Memahami Antara Usaha dan Ekspektasi dalam Hubungan

Penulis Ashila Syifaa
Oct 12, 2025
Ilustrasi princess treatment. (Foto: Freepik.com)
Ilustrasi princess treatment. (Foto: Freepik.com)

ThePhrase.id - Seiring dengan berkembangnya istilah dalam berhubungan, salah satu yang menjadi perdebatan adalah perilaku bare minimum dan princess treatment. Dua istilah ini menggambarkan standar berbeda dalam cara pasangan saling memperlakukan satu sama lain, terutama dalam konteks perhatian dan kasih sayang. Namun, apakah keduanya dapat menjadi sebuah tolok ukur dalam hubungan dan apa arti sebenarnya?

Apa Itu Bare Minimum?

Bare minimum, atau usaha minimal, seringkali merujuk pada tindakan-tindakan paling dasar yang diharapkan dalam sebuah hubungan. Ini adalah hal-hal yang secara umum dianggap sebagai kewajiban atau tanggung jawab dasar, seperti memberi kabar, mendengarkan ketika pasangan berbicara, atau melakukan hal-hal kecil sehari-hari agar hubungan tetap berjalan. 

Namun, bare minimum kerap disalahartikan sebagai usaha yang cukup atau memadai, padahal bisa jadi itu hanya standar paling rendah sebuah hubungan sehat seharusnya.

Contohnya, memberi perhatian ketika pasangan sedang sedih, ingat tanggal ulang tahun, atau berkomunikasi secara jujur adalah bare minimum dalam hubungan.

Jika pasangan hanya melakukan ini tanpa ada tambahan perhatian lebih, hal tersebut bisa membuat salah satu pihak merasa kurang istimewa atau kurang diperhatikan secara emosional.

Memahami Princess Treatment

Berbeda dengan bare minimum, princess treatment adalah perlakuan yang mewah dan istimewa, yang membuat pasangan merasa seperti "putri" yang mendapatkan perhatian dan kasih sayang berlebih. 

Princess treatment bukan hanya soal materi, tapi lebih pada usaha ekstra dan gestur cinta yang membuat seseorang merasa benar-benar dihargai dan diprioritaskan.

Princess treatment meliputi tindakan seperti membawakan bunga tanpa alasan khusus, menyiapkan makanan favorit, membukakan pintu, atau membawakan jaket ketika pasangan merasa kedinginan. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk perhatian yang menunjukkan usaha lebih untuk membuat pasangan merasa dicintai dan dihargai, bukan sekadar dipenuhi kebutuhan dasarnya saja.

Media sosial, terutama TikTok, telah banyak membahas princess treatment dalam berbagai video viral yang menunjukkan bagaimana perempuan ingin diperlakukan dengan penuh kasih sayang dan rasa manja yang sehat, tanpa mengurangi kesetaraan dalam hubungan.

Namun, muncul perdebatan antara bare minimum dan princess treatment yang sering muncul karena setiap orang memiliki ekspektasi dan definisi berbeda dalam hubungannya. Beberapa orang merasa sudah mendapatkan princess treatment jika pasangannya melakukan gestur romantis tertentu, sementara yang lain menganggap itu sebagai bare minimum.

Masalah utama yang kerap terjadi adalah saat seseorang merasa pasangannya hanya memberikan bare minimum, sehingga emosionalnya tidak terpenuhi. Hal ini bisa memicu rasa kecewa atau bahkan mempertanyakan komitmen pasangan. Di sisi lain, harapan akan princess treatment yang berlebihan bisa membuat hubungan terasa tidak realistis dan berat.

Pada akhirnya, hubungan yang sehat bukan hanya soal menjalani bare minimum atau melayani princess treatment, melainkan bagaimana kedua belah pihak saling memberikan perhatian, cinta, dan rasa hormat dengan cara yang tulus dan konsisten. Usaha dalam hubungan haruslah membuat kedua pasangan merasa dihargai dan diprioritaskan, bukan sekadar menjalankan kewajiban atau memenuhi standar sosial semata. [Syifaa]

 

Artikel Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic