Barongsai, Barongan Cina saat Imlek yang Sudah Jadi Cabor di Indonesia

ThePhrase.id – Selasa 1 Februari 2022 merupakan Tahun Baru Imlek. Semua bergembira menyambut tahun baru Cina yang sudah menjadi libur nasional di Indonesia ini.

Imlek berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti penanggalan Cina berdasarkan peredaran bulan. Di tahun ini semua berdoa untuk keberkahan dan keselamatan, serta kesuksesan.

Perayaan Imlek identik dengan barongsai. Apa itu barongsai? Barongsai adalah barongan Cina yang biasa dipertunjukkan pada tahun baru Imlek.

Di Indonesia, barongsai sudah menjadi cabang olahraga resmi. Bahkan dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional atau PON. Organisasi yang menaungi barongsai di nusantara adalah PB Federasi Olahraga Barongsai Indonesia atau FOBI.

Organisasi yang sudah menjadi anggota KONI itu dibentuk pada 9 Agustus 2012. Barongsai merupakan nama asli Indonesia.

Pertama kali barongsai dipertandingkan di PON pada 2016 di Jawa Barat. Namun saat itu sifatnya masih ekshibisi. Dua kategori dalam barongsai adalah lantai dan tonggak.

Barongsai dari berbagai literatur yang ada memiliki arti barong Bali untuk kata "barong", kemudian "sai" yang berarti singa dalan Bahasa Hokkian. Barongsai lantas identik dengan perayaan Hari Imlek.

Sejarah Barongsai

Seperti dikutip dari Antara, sejarah barongsai dimulai saat Raja Persia memberi singa kepada Kaisar Cina, yaitu Dinasti Dang. Hal itu sepertu hadiah atas hak perdagangan di jalur sutera.

Sosok singa disimbolkan sebagai ekspresi semangat, harapan, optimisme, keberanian, dan persatuan. Tarian singa kemudian berkembang pada periode ketiga kerajaan. Makin populer di Dinasti Utara dan Selatan.

Sejak itu barongsai selalu dihadirkan untuk memeriahkan banyak kegiatan. Yang paling meriah tentu saja saat Tahun Baru Imlek.

Tersebar di 25 Provinsi

Saat ini PB FOBI yang dipimpin Ketua Umum Edy Kusuma, sudah memiliki kepengurusan di 25 provinsi. Jumlah itu terbilang menggembirakan karena barongsai baru benar-benar diakui sebagai cabor di Indonesia pada 2013. Jadi belum ada 10 tahun, tetapi sudah tersebar di banyak provinsi.

"Terima kasih atas dukungan dari KONI Pusat dan Provinsi terhadap olahraga barongsai. Olahraga barongsai akan terus berusaha untuk mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional," tutur Edy Kusuma.

Pada masa pandemi seperti sekarang, PB FOBI tidak berhenti untuk menggelar kegiatan. Program pembinaan untuk regenerasi atlet barongsai terus dilakukan.