ThePhrase.id - Baru beroperasi sekitar dua bulan, atau sejak diresmikan pada 28 Agustus 2023 lalu, LRT Jabodebek saat ini hanya mengoperasikan 9 dari total 16 rangkaian kereta yang biasanya beroperasi.
Diketahui, LRT Jabodebek sebenarnya memiliki 29 rangkaian kereta. Namun, 18 rangkaian kereta harus menjalani perawatan pembubutan roda karena sudah aus, sementara 2 rangkaian kereta lainnya sedang dalam proses perawatan untuk integrasi sistem persinyalan.
Manajer Humas KAI Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo menjelaskan bahwa akibat perawatan tersebut, pihaknya telah mengurangi frekuensi perjalanan selama jam non-sibuk (non-peak hours) dari pukul 10.30 hingga 15.00 WIB atau sebanyak 103 perjalanan LRT Jabodebek telah dibatalkan sementara.
Akibat pengurangan frekuensi perjalanan ini, jarak antara kedatangan kereta (headway) LRT Jabodebek selama jam non-sibuk mencapai 1 jam.
"Jadi kami mengatur ulang jadwal perjalanan dengan mengurangi perjalanan di non-peak hours maka keberangkatan di jam tersebut menjadi 1 jam," ujarnya pada Jumat (27/10).
Namun, perlu dicatat bahwa headway 1 jam ini hanya berlaku selama jam non-peak, sedangkan selama jam sibuk, yaitu pukul 05.00 hingga 10.30 WIB dan 15.00 hingga 20.12 WIB, headway LRT Jabodebek tetap 30 menit. Pihaknya juga telah memperpanjang jam operasional LRT Jabodebek dengan keberangkatan terakhir hingga pukul 20.12 WIB.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pun buka suara mengenai belasan rangkaian kereta atau trainset LRT Jabodebek yang masuk bengkel. Erick meminta masyarakat untuk tidak hanya melihat sisi negatif dari situasi ini. Menurutnya, ini adalah bagian dari proses yang harus dilalui.
"Kalau kita ingat, dulu Wright Brothers di Amerika itu ciptakan pesawat terbang juga enggak langsung terbang, ada jatuhnya, ada terbangnya, itu proses yang kita harus jalanin gitu," kata dia.
Demikian pula, pStaf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, memastikan bahwa pemerintah akan mengevaluasi PT INKA (Persero) sebagai tindak lanjut dari permasalahan yang dihadapi oleh LRT Jabodebek. Ia mengatakan bahwa pihak BUMN menerima keluhan dari masyarakat. Namun, ia juga meminta agar LRT Jabodebek, sebagai produk lokal, tetap mendapatkan dukungan.
"Konsumen mengeluh, kita terima keluhannya. Tapi tolong sama-sama kita sikapi ini langkah kita agar industri lokal kita bisa berkembang," katanya di kantor Kementerian BUMN, Kamis (26/10).
Berikut adalah jadwal LRT Jabodebek yang berlaku mulai 27 Oktober 2023 sampai ada perubahan selanjutnya:
Jadwal LRT Jabodebek Dukuh Atas-Jatimulya (keberangkatan dari Dukuh Atas):
06.00 WIB, 06.30 WIB, 07.00 WIB, 07.30 WIB, 08.00 WIB, 08.30 WIB, 09.00 WIB, 09.30 WIB, 10.00 WIB, 10.30 WIB, 11.30 WIB, 12.30 WIB, 13.30 WIB, 14.30 WIB, 15.30 WIB, 16.00 WIB, 16.30 WIB, 17.00 WIB, 17.30 WIB, 18.00 WIB, 18.30 WIB, 19.00 WIB, 19.30 WIB, 20.00 WIB
Jadwal LRT Jabodebek Jatimulya-Dukuh Atas (keberangkatan dari Jatimulya):
05.00 WIB, 05.30 WIB, 06.00 WIB, 06.30 WIB, 07.00 WIB, 07.30 WIB, 08.00 WIB, 08.30 WIB, 09.00 WIB, 09.30 WIB, 10.30 WIB, 11.30 WIB, 12.30 WIB, 13.30 WIB, 14.30 WIB, 15.00 WIB, 15.30 WIB, 16.00 WIB, 16.30 WIB, 17.00 WIB, 17.30 WIB, 18.00 WIB, 18.30 WIB, 19.00 WIB
Jadwal LRT Jabodebek Dukuh Atas-Harjamukti (keberangkatan dari Dukuh Atas):
05.12 WIB, 05.42 WIB, 06.12 WIB, 06.42 WIB, 07.12 WIB, 07.42 WIB, 08.12 WIB, 08.42 WIB, 09.12 WIB, 09.42 WIB, 10.42 WIB, 11.42 WIB, 12.42 WIB, 13.42 WIB, 14.42 WIB, 15.12 WIB, 15.42 WIB, 16.12 WIB, 16.42 WIB, 17.12 WIB, 17.42 WIB, 18.12 WIB, 18.42 WIB, 19.12 WIB, 19.42 WIB, 20.12 WIB
Jadwal LRT Jabodebek Harjamukti-Dukuh Atas (keberangkatan dari Harjamukti):
05.12 WIB, 05.42 WIB, 06.12 WIB, 06.42 WIB, 07.12 WIB, 07.42 WIB, 08.12 WIB, 08.42 WIB, 09.12 WIB, 09.42 WIB, 10.42 WIB, 11.42 WIB, 12.42 WIB, 13.42 WIB, 14.42 WIB, 15.12 WIB, 15.42 WIB, 16.12 WIB, 16.42 WIB, 17.12 WIB, 17.42 WIB, 18.12 WIB, 18.42 WIB, 19.12 WIB, 19.42 WIB, 20.12 WIB
Harap diingat bahwa jadwal ini berlaku mulai 27 Oktober 2023 dan dapat mengalami perubahan selanjutnya. Pastikan untuk memeriksa informasi terbaru sebelum bepergian.
[nadira]