ThePhrase.id – Gresik sebagai kota industri tentunya memiliki berbagai macam produk unggulan, salah satunya adalah produk batik. Batik khas Gresik berkembang pesat dengan memiliki beberapa motif, utamanya Batik Gajah Mungkur.

Seperti batik lainnya di setiap daerah, motif batik khas Gresik ini memiliki makna tersendiri. Motif Batik Gajah Mungkur dinilai lebih dari sekadar karya seni kain. Dilansir dari Suara Surabaya, salah satu pengrajin batik, Akhmad Choiri menjelaskan bahwa motif tersebut memiliki sejarah yang berkaitan erat dengan Hadji Djaelan Bin Oemar seorang saudagar Gresik pada tahun 1980-an.

Batik tersebut merupakan batik turun menurun yang masih dilestarikan hingga saat ini. Pada motif batik tersebut memiliki cerita di baliknya.

Gajah Mungkur merupakan salah satu ikon terkenal di Kota Gresik yang memiliki arti gajah membelakangi. Hal tersebut memiliki ceritanya sendiri. Konon berasal dari saudagar Hadji Djaelan Bin Oemar di mana ia membangun patung gajah membelakangi jalanan dan menghadap teras rumahnya untuk menunjukan kekayaannya.

Selain batik Gajah Mungkur, motif lainnya yang dikenal menggambarkan rumah bangunan Omah Gajah Mungkur 1898 yang rumahnya pernah dikunjungi Susuhunan Pakubuwana X Raja Kasunanan Surakarta dan diabadikan dalam surat kabar De Indische Courant 3 Oktober 1927.

Tak hanya dua motif yang unik tersebut, motif batik lain yang dapat ditemukan adalah motif sisik bandeng yang juga merupakan salah satu kearifan dan produk unggulan kota Gresik. Ikan bandeng menjadi gambar utama karena bagi masyarakat Gresik ikan tersebut melambangkan kemuliaan.

Batik-batik khas gresik ini dapat dilihat digaleri Batik Gajah Mungkur di Omah Gajah Mungkur di Jl. Nyai Ageng Arem Arem No.38, Gresik. [Syifaa]