ThePhrase.id – Gonggong, tak hanya dikenal sebagai kuliner khas Tanjungpinang, Kepulauan Riau, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan kota tersebut hingga menjadi motif batik.
Gonggong merupakan hewan laut sejenis siput yang menjadi makanan khas Kepulauan Riau. Dalam bahasa latin, gonggong dikenal sebagai Strombus Canurium (ganus) dan masih tergabung dalam famili atau rumpun molusca.
Sehingga, gonggong merupakan sejenis kerang-kerangan yang hanya bisa ditemukan di perairan sekitar Kepulauan Riau. Sejak tahun 1950-an, gonggong sudah dikenal sebagai makanan khas Kepulauan Riau yang banyak digemari masyarakat.
Tah hanya menjadi kuliner yang lezat, kearifan lokal ini diangkat menjadi motif batik yang dikenal dengan batik gonggong.
Batik ini memadukan motif cangkang siput gonggong dengan kain batik, menciptakan corak yang menarik dengan makna filosofis di balik keindahan estetikanya. Batik gonggong menjadi salah satu tambahan yang memperkaya khasanah kebudayaan Indonesia.
Kerajinan batik gonggong adalah hasil kreasi dari seniman asal Kota Tanjungpinang, Efiyar M Amin. Motif batik ini dominan mengambil bentuk dasar gonggong yang diolah sedemikian rupa sehingga membentuk bunga dan ornamen.
Pemilihan gonggong sebagai model motif batik tidak lain karena biota laut ini dikenal luas dan ada hampir di seluruh daerah Kepulauan Riau. Gonggong merupakan santapan yang populer dan dikenal baik oleh warga lokal maupun pendatang. Selain dagingnya yang lezat, kulit gonggong sering dijadikan cenderamata seperti gantungan kunci dan bunga.
Ide pembuatan batik gonggong terinspirasi dari banyaknya wisatawan yang berkunjung ke kota Gurindam dan daerah Bintan yang seringkali menyinggahi Tanjungpinang terlebih dahulu.
Keinginan untuk menciptakan motif batik gonggong sebagai ciri khas Tanjungpinang tumbuh dari kebutuhan menyediakan buah tangan atau cenderamata yang unik bagi para wisatawan.
Harga produk batik gonggong sangat bervariasi, mulai dari Rp150 ribu hingga Rp170 ribu. Batik cap biasa ditawarkan dengan harga Rp 150 ribu, sementara batik tulis dapat dibeli seharga Rp175 ribu.
Batik gonggong tidak hanya mempercantik tampilan, tetapi juga membawa cerita dan filosofi budaya Kepulauan Riau ke dalam setiap helai kainnya, menjadikannya lebih dari sekadar pakaian, tetapi sebuah karya seni yang memiliki nilai budaya tinggi. [Syifaa]