regionalBatik

Batik Gringsing, Kain Sakral yang Dipercaya Menolak Bala

Penulis Ashila Syifaa
Feb 17, 2025
Motif Batik Gringsing. (Foto: Instagram/kara.tungga)
Motif Batik Gringsing. (Foto: Instagram/kara.tungga)

ThePhrase.id – Batik Gringsing merupakan salah satu motif yang berasal dari Yogyakarta lebih tepatnya di Kabupaten Bantul. Batik tersebut merupakan warisan budaya yang memiliki nilai seni dan filosofi mendalam,  tak hanya dikenal karena keindahannya namun diyakini dapat menolak bala. 

Batik Gringsing memiliki motif dan teknik pembuatan yang khas serta sarat nilai budaya hingga menjadi kain yang sakral khususnya dalam budaya Jawa. Dalam bahasa Jawa, kata 'gringsing' sendiri memiliki makna tidak sakit atau penangkal penyakit.

Awal munculnya batik Gringsing di Bantul ini terdapat pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha yang masuk ke Jawa. Pada zaman itu, motif batik ini sering digunakan oleh para bangsawan dan keluarga kerajaan sebagai simbol status dan kekayaan. Dahulu, batik ini termasuk dalam batik keraton yang tidak dapat digunakan oleh sembarang orang.

Selain itu, batik tersebut juga kerap digunakan dalam ritual dan upacara adat yang telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Jawa.

Motif Batik Gringsing ini berbeda dari batik lainnya dan memiliki ciri khasnya tersendiri. Pada batik ini, motif yang sering ditemukan adalah motif geometris, flora, dan fauna. Motif ini biasanya berulang secara simetris sehingga terlihat lebih harmonis. Masing-masing motif tersebut juga memiliki makna, sebagai berikut:

  1. Motif Geometris: Pola ini mencerminkan keseimbangan dan keteraturan yang sering dikaitkan dengan filosofi hidup masyarakat Jawa.
  2. Motif Flora: Menggambarkan kekayaan alam dan keindahan flora lokal, seperti bunga dan daun yang sering ditemukan di sekitar Bantul.
  3. Motif Fauna: Menggambarkan berbagai hewan yang memiliki makna simbolis dalam budaya Jawa.

Selain itu, batik ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan sering digunakan dalam upacara adat dan ritual keagamaan. Batik Gringsing juga diyakini memiliki makna, seperti penolak bala dan perlindungan dari roh jahat.

Tak hanya motifnya saja yang memiliki makna mendalam. Pemilihan warna juga memiliki makna sendiri. Pada umumnya, Motif Batik Gringsing menggunakan dua wanra dasar yaitu hitam dan putih, hitam melambangkan kekekalan, sedangkan putih berarti kehidupan. 

Sehingga, motif ini juga dapat menjadi simbol keseimbangan, kesuburan, hingga kemakmuran dalam hidup manusia. 

Uniknya, motif ini termasuk salah satu motif kuno Nusantara, dalam Kitab Pararaton dan Negarakertagama disebutkan bahwa Motif Gringsing telah ada sekal pemerintahan Raden Wijawa di Majapahit.

Pada masa itu, batik tersebut menjadi simbol anugerah yang diberikan oleh Raden Wijaya kepada panglima perangnya karena telah berjasa. Kemudian dalam Kitab Negarakertagama juga turut disebutkan bahwa motif ini dijadikan sebagai penghias kereta kerajaan yang digambarkan memiliki kemegahan. [Syifaa]

Tags Terkait

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic