ThrPhrase.id – Batik Pamekasan memiliki keunikan tersendiri. Batik ini sedang naik daun karena motif dan warnanya yang unik. Batik Pamekasan tidak dibatasi atau memiliki patokan tersendiri. Kekhasan warna yang hidup dan mencolok juga menarik perhatian banyak orang.
Batik tersebut juga memiliki sebutan batik seribu warna karena batik tersebut tidak hanya hadir dengan warna-warna alam seperti coklat atau hijau namun juga warna mencolok seperti kuning, biru, merah hingga ungu.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Termasuk Sandiaga Uno, sangat mengapresiasi Batik Pamekasan. Ia menjanjikan akan membantu memasarkan batik tersebut di acara G20 mendatang.
Menurut Sandiaga Uno, Batik Pamekasan memiliki kualitas yang baik sehingga bisa bersaing di pasar global. Ia berharap dengan dipamerkan di G20 bisa menghidupkan para pengerajin batik yang tersebar di seluruh wilayah di Kabupaten Pamekasan.
Ragam corak dan warna batik Pamekasan. (Foto: Surabaya Story)
Selain karena motif dan warna yang berani dan mencolok, pengerajin Batik Pamekasan memiliki keterampilan untuk menghasilkan batik tulis yang mempesona tersebut. Tak hanya tampilannya saja, Batik Pamekasan juga memiliki kualitas yang tinggi.
Motifnya sebagaian besar merupakan tumbuhan, binatang laut, serta motif imajinatif yang berasal dari para pengrajinnya. Tumbuhan dan binatang laut menjadi motif khas Batik Pamekasan berangkat dari filosofi masyarakatnya yang kehidupan sehari-harinya bergantung pada tumbuhan dan binatang laut.
Beberapa motif yang dikenal yaitu Per Keper (kupu-kupu), Melate Seto’or (rangkaian melati), Kar Jagad (sekar jagad) serta ada juga motif Isen Mo’ Ramo’ (akar-akaran). Motif-motif tersebut menggambarkan keindahan alam Madura yang di tulis oleh para pengerajinnya.
Ragam corak dan warna batik Pamekasan. (Foto: Kuliner Jatim)
Untuk terus menghidupkan dan mengenalkan batik Pamekasan kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten Pamekasan menggelar Pamekasan Fashion Week. Tujuannya agar Batik Pamekasan semakin dikenal luas.
"Target untuk kegiatan ini agar Pamekasan menjadi Pusat Fashion Jawa Timur dan untuk mengembangkan serta meningkatkan jumlah minat dan daya jual serta daya saing dari batik khas Pamekasan," jelas Kabid Pariwisata Disporapar Pamekasan, Moh. Zahri. [Syifaa]