ThePhrase.Id - Jokowi berkantor 3 hari di IKN. Itulah tagline kunjungan Presiden Joko Widodo selama 3 hari ke IKN dari tanggal 29-31 Juli 2024. Sebuah kunjungan yang banyak dipertanyakan karena ada kontradiksi antara tagline dengan perangkat yang ikut serta dalam kunjungan itu. Selain beberapa menteri, Jokowi juga memboyong para influencer seperti Raffi Ahmad, Nagita Slavina, Atta Halilintar dan para pesohor lainnya pada kunjungan itu.
Pengamat Politik, Jamiludin Ritonga mempertanyakan relevansi Jokowi mengikutsertakan para influencer itu dengan kegiatan berkantor Jokowi di IKN itu. “Kehadiran influencer bersama Jokowi di IKN tentu aneh dan mengejutkan. Sebab, tidak jelas relevansi dan urgensi kehadiran influencer dengan rencana Jokowi berkantor tiga hari di IKN,” kata Jamiluddin dalam keterangan tertulisnya pada Senin, 29 Juli 2024.
Dengan membawa influencer itu menurut Jamiluddin, Jokowi ingin mencounter isu negatif terkait IKN yang sudah mengemuka sejak Jokowi menyatakan ibukota pindah ke IKN dan terus menguat hingga Jokowi gagal berkantor di IKN pada awal Juli 2024.
Isu negatif itu juga berkembang dari ketidakberesan pembangunan dasar yang belum selesai dan minimnya investor yang berinvestasi memunculkan pesimis terhadap proyek ambisius ini.
“Kehadiran influencer diharapkan dapat meng-counter semua isu negatif tersebut. Untuk itu, Jokowi tampaknya sengaja melibatkan influencer dalam meresmikan jembatan. Bahkan Jokowi bersama influencer menaiki motor untuk menggambarkan kelayakan IKN,” kata Jamiluddin.
Jokowi sendiri menegaskan bahwa keputusan untuk berkantor selama tiga hari di IKN itu karena beberapa fasilitas pendukung telah masuk ke infrastruktur utama, mulai dari air, listrik, hingga furnitur.
“Saya sudah diberitahu bahwa air sudah masuk, listrik sudah ada, kamar sudah ada, tempat tidurnya sudah ada, jadi bisa tidurlah. Sebagian furniturnya sudah ada,” kata Jokowi pada Minggu (28/7/2024), atau sehari menjelang keberangkatan.
Namun pada malam pertama menginap di ibukota negara (IKN) Nusantara itu, Jokowi mengaku tidak bisa tidur nyenyak. Ditanya alasannya, Jokowi tidak menjawab penyebab pastinya tetapi hanya memperkirakan bahwa hal itu terjadi karena masih pertama kali dilakukan di ruang tidur barunya di IKN. “Ya mungkin pertama kali saja, masih belum apa ya? Masih belum nyenyak," kata Jokowi.
Namun, Plt Kepala Otorita IKN yang juga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadi Mulyono mengungkapkan penyebab tidak nyenyaknya tidur Jokowi itu karena AC atau air conditioningnya yang tidak dingin karena ada gangguan pada sealernya.
“Ya, karena ACnya, tapi di ruangan lain dingin, padahal sebelumnya sudah tumpengan bersama,” kata Basuki menjawab pertanyaan awak media.
Penjelasan Basuki ini mengungkapkan bahwa semua fasilitas untuk kegiatan berkantor Jokowi 3 hari di IKN itu masih serba darurat dan disiapkan dengan terburu-buru. Termasuk air bersih di sekitar IKN yang belum siap. Warga Sepaku yang tinggal sekitar IKN memenuhi kebutuhan air bersih dengan membeli kepada pedagang Rp80.000 hingga Rp100.000 per tandon atau 1.200 liter. Persiapan mendadak dengan serba darurat itu untuk mengejar momen peringatan 17 Agustus 2024, momen yang ditetapkan Jokowi untuk peringatan hari kemerdekaan RI ke-79 di ibukota negara (IKN) Nusantara.
Dengan kegiatan berkantor di IKN selama 3 hari itu, Jokowi ingin menunjukkan kepada publik bahwa IKN sudah siap sebagai lokasi untuk kegiatan kenegaraan seperti upacara peringatan hari kemerdekaaan RI.
Pengamat ekonomi dari UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, menyebut perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk menunjukkan keberhasilan Jokowi yang bakal menjadi penentu keberlanjutan proyek tersebut.
"Keberhasilan perayaan HUT Kemerdekaan di IKN penting karena bisa mendongkrak daya tarik IKN bagi investor," ujar Achmad kepada Tempo, Sabtu, 27 Juli 2024.
Karena itu menurut Ahmad upacara kemerdekaaan RI itu untuk kepentingan Jokowi bukan untuk kepentingan rakyat. Kalau bagi rakyat, lanjut Ahmad, yang penting adalah merdeka dari beban harga tinggi, utang pinjol, bebas dari pengangguran dan kemiskinan.
Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio menilai kegiatan Jokowi untuk berkantor di IKN itu hanya sekadar pamer sekaligus meredam protes serta suara sumbang soal IKN yang diperkirakan akan menjadi mega proyek yang mangkrak.
“Itu untuk pamer saja itu, ini lho sudah jadi, siapa yang protes? Tidak apa-apa sih. Jadi sih jadi istananya. Semua jadi, jalan tol jadi, bandara jadi, pelabuhan jadi. Tapi bisa dipakai tidak? Kan tidak. Kalau dipakai cost-nya mahal banget. Tetapi sekarang rugi besar, siapa yang mau bayar?” kata Agus kepada Media Indonesia, Rabu (24/7/2024).
Agus mengungkapkan dirinya telah mengingatkan sejak awal bahwa proyek IKN itu bisa dijalankan asalkan perencanannya matang dan dilakukan dengan proses yang benar. Tidak bisa dengan cara tergesa-gesa. Menurut Agus, Jokowi sudah tahu kalau proyek itu tidak akan selesai dalam waktu singkat, namun Jokowi gengsi mengakuinya.
“Dia sudah tahu itu (tidak mungkin). Tapi kan gengsi. Mana ada pindah IKN, lalu dua tahun jadi. Tidak ada di seluruh dunia. Paling cepat itu 15 tahun. Ini memang diprogram, tapi ngapain baru dua tahun kerja di sana? Banyak hal-hal yang akan jadi konflik,” kata Agus.
Dengan kondisi IKN yang masih berantakan dan proyek yang masih silang sengkarut serta fasilitas serba darurat, Jokowi memaksakan untuk berkantor di tempat itu. Sebuah keputusan yang mengingatkan kebiasan Jokowi selama ini setiap kali kunjungan ke lokasi bencana atau proyek lainnya. Kalau tidak berselfie ria, Jokowi ingin difoto sendiri yang akan menjadi konten di akun pribadi atau akun resmi lain untuk dikutip atau disebar oleh para pendukungnya.
Apalagi, dalam kunjungan tiga hari itu Jokowi menyertakan para influencer yang memiliki banyak follower. Influencer yang terdiri dari para pesohor yang biasa membuat konten untuk akun media sosialnya. Maka pertanyaannya, tiga hari berada IKN bersama para influencer itu, Jokowi ini mau Ngantor atau mau Ngonten. Wallahu’alam. (Aswan AS)