Bayar Angsuranmu Pakai Sampahmu: BTN Luncurkan Program Bayar Angsuran Rumah Pakai Sampah

ThePhrase.id – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menghadirkan program “Bayar Angsuranmu Pakai Sampahmu”. Melalui program ini, masyarakat didorong untuk melakukan pengolahan sampah dengan keuntungan yang bisa ditukar untuk mengurangi cicilan KPR.

Program dari BTN tersebut merupakan implementasi nyata BTN untuk mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam mengembangkan ekonomi hijau di sektor perumahan, termasuk pengelolaan sampah dan pembangunan berbasis komunitas.

Direktur Risk Management BTN Setiyo Wibowo menjelaskan bahwa setiap orang rata-rata menghasilkan satu kilogram sampah per hari.

Dengan edukasi mengenai nilai ekonomi dari sampah, BTN merancang program yang dapat mendukung berkelanjutan sekaligus meringankan beban ekonomi masyarakat.

"Melalui program ini, kami mengajak para developer dan warga perumahan untuk mulai memilah sampah. Sampah yang dikelola dengan baik bisa ditukar dengan uang yang khusus diperuntukan mengurangi angsuran KPR. Semakin banyak sampah yang dikumpulkan, semakin besar tabungan yang bisa digunakan untuk mengurangi cicilan,” ujar Setiyo pada Peluncuran Bayar Angsuranmu Pakai Sampahmu di Pesona Kahuripan 11, Bogor, Sabtu (27/9), melansir keterangan tertulis.

Berkomitmen menghadirkan pembiayaan rumah ramah lingkungan, program terbaru dari BTN ini tak hanya sekadar menabung dan mengurangi cicilan KPR, melainkan juga menjadi tabungan bagi masa depan bumi yang lebih baik.

Untuk melancarkan program inj, BTN menjalin kerja sama dengan Rekosistem, perusahaan pengelola sampah berbasis teknologi. Nantinya, akan ada layanan Reko Keliling x BTN yang menerima berbagai jenis sampah warga, mulai dari plastik, logam, kertas, hingga minyak jelantah dan elektronik bekas.

Sampah yang disetorkan inilah yang akan dipilah, dicatat, dan dikonversi menjadi poin bernama Rekopoin. Nilai poin ini kemudian ditransfer ke rekening BTN nasabah untuk membantu pembayaran angsuran rumah. 

Program ini menghadirkan win-win solution dengan sampah yang biasanya berakhir di pembuangan akhir, menjadi nilai nyata berupa tabungan.

CEO dan Co-Founder Rekosistem, Ernest Christian Layman menjelaskan bahwa sampah masih menjadi masalah pelik di Indonesia dengan biaya pengelolaan yang tinggi. 

“Dengan partisipasi masyarakat, sampah bisa dikelola lebih baik dan bahkan membantu mengurangi angsuran KPR. Ini bukan hanya inovasi finansial, tapi juga kontribusi nyata menjaga bumi agar tetap lestari,” ujar Ernest.

Dimulai di Pesona Kahuripan, pembeli rumah dapat menukarkan sampah menjadi tabungan untuk mengurangi angsuran. 

“Dengan lebih dari 14 ribu warga, kami siap mendukung program ini dan melibatkan UMKM agar manfaatnya semakin luas,” tandas Direktur Utama Pesona Kahuripan Angga Budi Kusuma. [fa]