Beda Pilihan Sistem Pemilu, Golkar dan PBB Nyatakan Siap Kerja Sama

ThePhrase.id - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra kompak nyatakan terbuka untuk bekerja sama hadapi Pemilu 2024, saat bertemu di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (21/3).

“Tentu ke depan kita menghadapi Pemilu 2024, Partai Golkar dan Partai Bulan Bintang terbuka juga untuk kerja sama,” ucap Airlangga Hartarto saat gelar konferensi pers bersama Yusril Ihza Mahendra setelah rapat pertemuan. Partai Golkar juga menawarkan kepada para ahli yang berada di Partai Bulan Bintang (PBB) untuk bersama-sama membahas berbagai perundang-undangan. “Partai Golkar pun terbuka untuk menerima masukan dari para tokoh atau pun ahli yang ada di PBB untuk memasukkan usulan-usulan agar kita bisa dibahas di parlemen nanti,” lanjut Airlangga. Airlangga menyebutkan hal-hal yang dibahas pada pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 1 jam tersebut berkaitan dengan pemilu.

“Tadi banyak yang dibahas termasuk juga terkait dengan sistem pemilu, terbuka-tertutup, kita ketahui PBB mendukung sistem yang tertutup dan Partai Golkar terbuka,” sebut Airlangga. Meskipun terdapat perbedaan pendapat mengenai sistem pemilu, Airlangga tetap bersikap terbuka untuk bekerja sama dengan PBB dan menyerahkan keputusan mengenai sistem tersebut kepada Mahkamah Konstitusi (MK) yang memiliki wewenang. “Namun kita sudah sepakat kalau itu (sistem pemilu) kita serahkan ke Mahkamah Konstitusi,” tandasnya. Airlangga menyatakan bahwa Partai Golkar sudah lama mengenal dekat Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra karena dekat dengan para pengurus Partai Golkar sejak tahun 90-an, zaman kepemimpinan Presiden Soeharto. Airlangga juga menyebut bahwa kunjungan tersebut akan ditindaklanjuti pada pertemuan-pertemuan antara Partai Golkar dengan PBB berikutnya untuk mendapatkan keputusan-keputusan terkait pemilu dan juga koalisi.

Harap Pemilu Dilaksanakan Tepat Waktu

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra pada konferensi pers setelah adakan pertemuan dengan Partai Golkar juga menyebut harapan kedua partai yaitu terlaksananya Pemilu 2024 sesuai dengan jadwal. “Kita juga membahas tentang harapan kita bersama supaya Pemilu 2024 ini terlaksana tepat waktu, seperti yang diberitakan oleh konstitusi bahwa pemilu dilaksanakan lima tahun sekali,” sebut Yusril. Menurutnya, akan timbul banyak persoalan kebangsaan dan kenegaraan jika pelaksanaan pemilu meleset dari jadwal atau melewati batas waktu yang seharusnya, yang sudah ditetapkan oleh konstitusi. Selain itu, Yusril nyatakan sikap terbuka PBB, yang berarti bisa bekerja sama dengan partai apapun. Ia juga mengatakan pertemuan tersebut membahas kemungkinan-kemungkinan terbentuknya formasi koalisi. (Rangga)