etc

Benarkah Nama Greenland dan Iceland Tertukar? Yuk Simak Faktanya!

Penulis Haifa C
Mar 14, 2022
Benarkah Nama Greenland dan Iceland Tertukar? Yuk Simak Faktanya!
ThePhrase.id – Hingga saat ini kedua tempat bernama Greenland dan Iceland (Islandia) kerap menimbulkan perdebatatn bagi masyarakat. Hal ini disebabkan oleh ketidaksesuaian antara lokasi dan nama dari tempat tersebut, seperti Greenland yang berarti “daratan hijau” selalu ditutupi oleh lapisan es yang tebal, sementara Iceland yang berarti “daratan es” justru mempunyai daratan yang hijau.

Lantas, mengapa kedua tempat tersebut namanya seperti tertukar?

Menurut sejarah, dahulu rupanya pada tahun 982, seorang penjelajah Erik the Red menemukan Greenland masih terlihat hijau karena dipenuhi oleh rerumputan. Sementara itu, seorang penjelajah yang pertama kali menginjakkan kakinya di Iceland, yang bernama Naddador melihat tempat tersebut dipenuhi oleh salju. Namun karena adanya perubahan iklim di Bumi, maka lama kelamaan es di Iceland mencair, sementara Greenland malah tertutupi oleh es.

Greenland (Foto: Pixabay)


Alasan namanya tidak diganti

Meskipun kedua tempat tersebut penampakannya berubah sangat drastis, namun kedua tempat ini tak berubah karena beberapa faktor.

1) Dari segi sejarah

Dahulu seseorang dari bangsa viking bernama Floki Vilgerdarson bersama dengan putrinya hendak pergi ke wilayah di sekitar Iceland yang dulu masih bernama Pulau Garðar, namun dalam perjalanan, putrinya meninggal karena tenggelam, dan seluruh ternaknya juga mati karena kelaparan akibat musim dingin yang berkepanjangan. Frustrasi akan musibah yang dihadapinya tersebut, Floki pun pergi mendaki gunung, dan ia melihat sebuah daratan yang dipenuhi oleh gunung es, yang kemudian diberi nama “Iceland” atau “Islandia”.

Sementara itu, Guðni Thorlacius Jóhannesson selaku Presiden Islandia, yang juga merupakan seorang profesor sejarah mengatakan bahwa penduduk negaranya tersebut tidak ingin nama negaranya diubah, sebab nama tersebut merupakan identitas mereka.

"Penduduk pulau itu merasa jika mereka bagian dari wilayah Nordik, tetapi mereka ingin mempertahankan identitas yang terpisah karena sebuah pulau harus memiliki nama. Itulah yang membuat nama 'Islandia' tetap dipakai," ujar Jóhannesson.

Iceland


2) Dari segi geografis

Dilansir dari National Geographic, nama dari kedua tempat tersebut juga sebaiknya tidak diubah. Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan iklim yang perlahan terjadi saat ini, yang dapat menyebabkan kedua tempat tersebut kemungkinan besar akan kembali lagi seperti dahulu.

“Lapisan es Greenland meleleh dengan cepat. Suhu semakin dingin di Atlantik Utara, yang secara signifikan memperlambat Arus Teluk. Jika hal ini terus berlanjut, Islandia kemungkinan akan menderita suhu yang lebih dingin dari lautan es. Sedangkan Greenland semakin hangat dan menumpahkan gunung es pada tingkat yang mengkhawatirkan," tulis National Geographic.

[hc]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic