Benarkah Timur Kapadze Jadi Kandidat Kuat Pelatih Baru Timnas Indonesia?

ThePhrase.id - Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, menjelaskan bahwa proses seleksi pelatih Timnas Indonesia masih berada pada tahap awal. Ia menegaskan bahwa Exco PSSI belum menerima informasi resmi mengenai nama-nama yang disebut dalam pemberitaan.

Ia mengatakan bahwa sejumlah nama memang sudah terdengar, tetapi keputusan strategis hanya dapat diambil melalui mekanisme Exco. Ia memastikan bahwa informasi resmi akan disampaikan jika sudah masuk ke meja keputusan.

"Oke, jadi kita memang mendengar beberapa nama. Tetapi sampai saat ini kami di Exco belum mendapatkan informasi apa pun," beber Amali.

"Karena dalam mekanisme organisasi, setiap keputusan penting harus diputuskan melalui Exco. Jika sudah ada informasinya, pasti akan kami sampaikan kepada teman-teman," lanjutnya.

Ia menjelaskan bahwa belum dapat mengonfirmasi kebenaran kabar tersebut karena laporan resmi belum diterima. Ia menambahkan bahwa penilaian baru dapat dimulai setelah daftar calon diserahkan oleh pihak yang ditugaskan melakukan penjaringan.

Beberapa nama beredar disebut sebagai kandidat pelatih Timnas Indonesia. Mulai dari Bojan Hodak, Timur Kapadze, dan Heimir Hallgrímsson. Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, dan Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, masih melakukan pencarian.

"Jadi, saya tidak bisa memberikan respons apakah kabar itu benar atau tidak, karena kami di Exco belum menerimanya. Mekanismenya nanti, begitu ada beberapa calon, tentu akan kami nilai," tegas Amali.

"Kabarnya Ketua BTN dan Direktur Teknik sedang ditugaskan untuk mencari kandidat. Nah, nanti akan kami tanyakan siapa saja nama-nama yang sudah dijaring," tuturnya.

Ia menegaskan bahwa penjaringan berjalan sesuai dengan alur yang berlaku seperti proses pemilihan pelatih sebelumnya. Ia mengingatkan bahwa mekanisme pemaparan di hadapan Exco pernah dilakukan ketika memilih antara Shin Tae-yong dan Luis Milla.

"Masih berupa nama-nama saja ya, setelah itu akan kita putuskan. Kita punya mekanisme yang bagus seperti ketika memilih Shin Tae-yong dulu," ucap Amali.

"Waktu itu ada dua nama: Shin Tae-yong dan Luis Milla. Keduanya diminta memaparkan langsung di depan Exco. Akhirnya pada masa Pak Iwan Bule, Exco memutuskan memilih Shin Tae-yong," imbuhnya.

Ia mengatakan bahwa metode pemilihan tersebut kemungkinan besar akan digunakan kembali. Ia menyebut bahwa hal itu memberi ruang transparansi bagi seluruh anggota Exco dalam memahami pertimbangan teknis.

"Nah, untuk yang sekarang, saya kira kita akan melakukan proses serupa. Supaya semuanya transparan dan Exco mengetahui serta memahami pilihan yang diambil. Jadi kalau sudah ada satu atau dua nama, pasti segera kami informasikan," ungkapnya. (Rangga)