Thephrase.id - Indonesia kembali mendatangkan dosis vaksin bahan baku atau bulk CoronaVac dari Sinovac pada Minggu, 20 Juni 2021 sekitar pukul 12.39 WIB di Bandara Seokarno-Hatta, Tangerang, Banten. Sebanyak 10 juta dosis vaksin bulk tersebut datang dengan pesawat Garuda Indonesia GA-891. Kedatangan ini adalah kedatangan vaksin yang ke-17 dari keseluruhan vaksin yang didatangkan pemerintah sebagai upaya untuk mengamankan pasokan vaksin Covid-19.
“Sebanyak 10 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac tiba di Indonesia, siang ini. Dengan demikian, Indonesia telah menerima 104,7 juta dosis vaksin dari Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm,” tulis Presiden Republik Indonesia Jowo Widodo dalam akun Twitter-nya (20/6).
Kedatangan 10 juta bahan baku vaksin ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah beradu cepat melakukan vaksinasi nasional di tengah naiknya kasus positif Covid-19. Targetnya Pemerintah akan mendatangkan 426,8 juta dosis vaksin untuk melindungi masyarakat Indonesia dari virus Covid-19.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengatakan pemerintah terus aktif berupaya menyediakan vaksin dengan pendekatan bilateral, multilateral, maupun eksplorasi dengan produk-produk dalam negeri.
Foto: BMPI Setpres (c) 2021
“Tentunya dengan kedatangan ini kita terus berupaya untuk dapat melakukan distribusi dan kemudian melakukan program vaksinasi ini agar berjalan dengan baik dan kita jamin,” ujar Oscar ketika menyambut kedatangan bahan baku vaksin di Bandara Soekarno Hatta, Minggu (20/6).
Dengan kedatangan vaksin ini, total vaksin Sinovac yang telah diterima Indonesia bertambah menjadi 94,5 juta dosis. Sementara itu, vaksin AstraZeneca telah diterima sebanyak 8,2 juta dosis dan vaksin Sinopharm telah diterima sebanyak 2 juta dosis.
Foto: BMPI Setpres (c) 2021
Oscar menjelaskan, vaksin yang telah disediakan oleh Kementerian Kesehatan merupakan vaksin yang sudah teruji dari sisi pemenuhan atas aspek keamanan, aspek efikasi, maupun dari mutu. Hal ini ditandai dengan adanya penerbitan emergency use authorization ataupun izin edar dari produk vaksin tersebut.
Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan terdapat rencana kedatangan vaksin Pfizer untuk membantu percepatan program vaksinasi nasional. Nadia mengatakan bahwa vaksin Pfizer diperkirakan akan datang sebanyak 3-7 juta dosis pada sekitar bulan Juni-Juli 2021. Diharapkan pecepatan dapat terjadi setelah kedatangan vaksin tersebut, yaitu pada semester dua tahun 2021.
Pemerintah pun terus menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti menghindari kerumunan, menjaga jarak, dan tetap memakai masker. Diharapkan masyarakat dapat bekerja sama dengan pemerintah dalam memberantas dan mencegah penularan Covid-19. (Nadia)