Beragam Kebijakan Vaksin Booster di Berbagai Negara

ThePhrase.id – Meskipun pelaksanaannya mengandung pro-kontra dari berbagai pihak termasuk WHO, pemberian vaksin booster ternyata tetap direncanakan dengan matang, dan bahkan telah dilaksanakan di beberapa negara.

Pemberiannya tidak semudah dan sewajib vaksin utama (dosis 1 dan dosis 2), negara-negara yang akan melaksanakan pemberian vaksin booster ini mempunyai kebijakan tertentu mengenai siapa saja target utama dari pemberian vaksin dosis ketiga ini.

Berikut merupakan beberapa kebijakan penggunaan vaksin booster di berbagai negara di dunia yang telah dirangkum ThePhrase.id dari beberapa sumber.

1.Inggris

Selain menjadi negara pertama di dunia yang melaksanakan proses vaksinasi Covid-19, Inggris juga menjadi negara pertama yang berencana memberikan vaksin ketiga sebagai booster, atau penguat kepada warga negaranya.

Penyuntikan vaksin ketiga yang akan dilaksanakan pada bulan September ini menargetkan lansia sebagai penerima utamanya.

Inggris berencana memberikan vaksin booster ini guna memberikan proteksi lebih pada warganya di musim dingin mendatang.

2.Amerika Serikat

Pejabat kesehatan AS sebelumnya mengizinkan dan menawarkan pemberian dosis ketiga vaksin Pfizer dan Moderna kepada golongan yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti lansia dan orang-orang dengan penyakit tertentu.

Namun dikarenakan infeksi varian Delta meningkat sehingga kasus harian Covid-19 di AS kembali meningkat tajam menjadi 150.000 per hari sejak Agustus lalu, pemerintah AS mengumumkan untuk memberikan vaksin booster kepada seluruh warga Amerika mulai tanggal 20 September 2021 mendatang.

3.Uni Emirat Arab (UEA)

Uni Emirat Arab (UEA) mewajibkan seluruh warganya yang telah menerima vaksin asal Cina, Sinopharm untuk melakukan penyuntikan vaksin booster. Vaksin yang digunakan oleh UEA sebagai booster yaitu Pfizer/BioNTech.

Penyuntikan rencananya mulai dilaksanakan pada tanggal 20 September 2021 mendatang.

4.Indonesia

Indonesia juga telah melaksanakan pemberian vaksin booster. Golongan prioritas yang telah menerima vaksin dosis ketiga di Indonesia yaitu para pekerja di bidang kesehatan (nakes) yang merupakan garda terdepan dalam menangani pasien Covid-19, sehingga mereka sangat rentan tertular oleh virus tersebut.

Selain memberikan vaksin booster kepada para nakes, pemerintah Indonesia juga berencana untuk menawarkan vaksin booster tersebut kepada masyarakat umum pada tahun 2022.

Pemberian vaksin booster ini tidak diwajibkan, dan merupakan pilihan bagi siapa saja yang berminat untuk mendapatkannya. Warga yang ingin mendapatkan vaksin booster ini harus membayar sebesar 100 ribu hingga 150 ribu rupiah. Sedangkan bagi warga kurang mampu Penerima Bantuan Iuran (PBI), pemerintah akan menanggung biaya vaksin booster tersebut melalui BPJS Kesehatan.

4.Jerman

Mulai September, Jerman mulai menyuntikkan vaksin booster kepada warganya. Namun warga yang diizinkan untuk mendapatkan vaksin dosis ketiga ini hanyalah lansia dan pasien immunocompromised (mempunyai daya tahan tubuh yang lemah).

Jerman meminta para dokter yang menyuntikkan vaksin booster ini untuk sangat selektif dalam memberikan vaksin hanya kepada orang-orang yang dianggap layak untuk menerimanya.

7.Thailand

Sama seperti di Indonesia, vaksin dosis ketiga di Thailand juga diberikan untuk para nakes.

Namun Thailand memiliki sedikit perbedaan dengan negara-negara lain. Di Thailand, vaksin yang diberikan sebagai booster yakni AstraZeneca, sementara hampir semua negara yang melakukan booster selalu menggunakan vaksin berbasis mRNA seperti Pfizer/BioNTech atau Moderna.

9.Singapura

Singapura berencana memberikan vaksin booster kepada seluruh warganya tanpa mengutamakan golongan tertentu. Pemberian dosis ketiga vaksin ini akan dilaksanakan pada tahun 2022 mendatang. [hc]