ThePhrase.id – Peduli korban kecelakaan, Jasa Raharja menggandeng komunitas Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) untuk membangkitkan kembali semangat para korban.
Dalam kerja sama ini, Jasa Raharja memberikan pembekalan mengenai keselamatan berlalu lintas kepada komunitas Mekaar. Para korban kecelakaan akan direkrut menjadi anggota komunitas tersebut agar bisa bangkit dan kembali bersemangat untuk bekerja, sehingga keluarga mereka tidak akan mengalami penurunan kesejahteraan.
“Kerja sama ini menjadi terobosan agar para korban kecelakaan lalu lintas dapat kembali bangkit dan tidak terpuruk dari sisi ekonomi. Hal ini mengingat berbagai studi menunjukkan korban kecelakaan lalu lintas umumnya adalah usia produktif dan menjadi tulang punggung keluarga,” kata Rivan A, selaku Direktur Utama Jasa Raharja.
Jasa Raharja dan PNM bekerja sama untuk membantu para korban kecelakaan yang tergabung di komunitas Mekaar (Foto: idntimes)
Jasa Raharja juga melakukan kerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk melakukan kegiatan pelatihan, sosialisasi, dan edukasi mengenai hal-hal yang dapat mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Tak hanya melakukan pencegahan kecelakaan, PNM juga memberikan pemberdayaan ekonomi kepada korban atau ahli waris yang telah menerima santunan dan tergabung dalam komunitas Mekaar.
Terhitung hingga November 2021 lalu, PNM telah merekrut dan membina anggota komunitas Mekaar sebanyak 10,8 juta orang, sehingga total penyaluran pinjaman telah mencapai hingga sejumlah Rp 25,3 triliun.
Jasa Raharja dan PNM bekerja sama untuk memberikan bantuan kepada ahli waris korban kecelakaan meninggal yang tergabung di komunitas Mekaar (Foto: dok. Humas Jasa Raharja)
Bukan tanpa sebab, kegiatan dan kerja sama ini dilakukan oleh Jasa Raharja, PNM, dan komunitas Mekaar berdasarkan hasil studi dari Universitas Gajah Mada dan Universitas Indonesia yang mengatakan bahwa 48% korban kecelakaan merupakan orang-orang yang masih berusia produktif, sehingga korban yang mengalami luka berat atau keluarga dari korban meninggal dunia kerap mengalami pemiskinan.
“Saya harapkan melalui kerja sama ini semakin banyak korban kecelakaan lalu lintas dapat diberdayakan. Melalui para koordinator, korban kecelakaan lalu lintas akan diberikan berbagai pelatihan secara rutin setiap minggu, ditingkatkan pengelolaan keuangan, pembiayaan modal tanpa agunan, penanaman budaya menabung, dan kompetensi kewirausahaan serta pengembangan bisnis,” imbuh Direktur Utama PNM Arief Mulyadi. [hc]