regional

Bermotif Kaligrafi, Batik Besurek Khas Bengkulu

Penulis Ashila Syifaa
Apr 25, 2022
Bermotif Kaligrafi, Batik Besurek Khas Bengkulu
ThePhrase.id – Indonesia memiliki berbagai macam motif batik. Setiap daerah memiliki kekhasannya sendiri, salah satunya adalah batik Besurek khas Bengkulu dengan motif kaligrafi Arab yang unik. Batik khas Bengkulu diberi nama ‘Besurek’ yang memiliki arti bersurat atau tulisan.

Batik Besurek sudah dikenal dan digunakan oleh masyarakat Bengkulu sejak lama dan selalu terlihat ketika menghadiri upacara-upacara adat khususnya di Kota Bengkulu.

Meskipun awal pertumbuhannya belum diketahui secara pasti, namun beberapa ahli sejarah mengatakan bahwa batik kash Bengkulu tersebut dikenalkan oleh pedagang Arab dan pekerja India pada abad-17 di Kota Bengkulu yang kemudian berkembang dan membaur dengan budaya dan tradisi seni motif kain Indonesia.

Motif kain batik Besurek digunakan untuk rayakan Hari Kartini. (Foto: Instagram/Swarnabumei)


Ada juga yang mengatakan bahwa sejarah batik tersebut bermula saat pahlawan pangeran Sentot Alibasyah serta keluarganya dan pengikutnya hijrah ke Bengkulu. Namun pada saat itu penggunaannya sangat terbatas hanya digunakan untuk upacara tertentu seperti rangkaian acara nikahan dan ziarah kubur.

Kini batik Besurek sudah berkembang dan menjadi salah satu motif yang digunakan dalam kehiduapan sehari-hari dengan keunikannya dan motif yang khas. Tak hanya bermotifkan kaligrafi arab, batii Besurek yang merupakan khas Bengkulu ini juga dipadukan dengan motif bunga Raflesia yang merupakan khasnya Kota Bengkulu.

Motif kain batik khas Bengkulu. (Foto: Swarnabumei)


Untuk motif kaligrafi ada dua jenis atau bentuk, jika digunakan untuk acara upacara ada kaligrafi Arab yang dituliskan pada kain dapat dibaca dan memiliki makna tersendiri. Sedangkan, sebagian besar batik Besurek hanya memiliki hiasan yang menyerupai kaligrafi Arab, tidak bisa dibaca dan tidak memiliki makna.

Selain motif bunga Rafflesia adapun motif buruk Kuau yang digambar dan ditulis dengan rangkaian kaligrafi Arab. Kemudian, motif relung kaku yang memiliki bentuk meliuk-liuk seperti tumbuhan paku serta motif rembulan yang dituliskan dengan perpaduan gambar bulan dan motif kaligrafi.

Sayangnya motif batik khas bengkulu tersebut sempat terancam hilang, namun beberapa pengerajin batik Besurek seperti Nanda Jangjaya pemiliki Swarnabumei terus mempromosikannya dengan segala model dan motif yang ia buat agar tetap menarik terutama bagi anak-anak muda. [Syifaa]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic