politics

Berpeluang Diusung PDIP di Pilkada DKI Jakarta, Anies Merasa Terhormat

Penulis Rangga Bijak Aditya
Jun 11, 2024
Anies Baswedan. (Foto: Instagram/aniesbaswedan)
Anies Baswedan. (Foto: Instagram/aniesbaswedan)

ThePhrase.id - Anies Baswedan mengaku dirinya merasa terhormat setelah PDI Perjuangan membuka peluang untuk mengusungnya maju sebagai Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta pada Pilkada Serentak 2024.

“Saya sampaikan apresiasi sekali, sebuah kehormatan yang luar biasa,” ucap Anies kepada awak media ketika berada di Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (8/6) dikutip Antaranews.

Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2018-2023 itu turut memberikan apresiasi kepada seluruh partai yang tertarik untuk mendukungnya kembali maju di Pilkada DKI Jakarta.

Menurutnya, ketertarikan partai politik untuk mendukung dirinya kembali mencalonkan diri bercermin pada masa kepemimpinannya di Jakarta selama 5 tahun yang dianggap banyak menciptakan kedamaian dan peraturan serta kebijakan yang berdampak baik.

Anies mengaku saat ini telah melakukan banyak diskusi dengan pihak-pihak lain terkait peluang dirinya pada Pilkada 2024, namun ia tidak membeberkan apa saja isi diskusi tersebut.

“Saat ini kami sedang banyak berdiskusi, banyak tukar pikiran tentang apa langkah yang akan dilakukan ke depan,” tukasnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah mengatakan partainya membuka peluang untuk bekerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mengusung Anies sebagai Cagub DKI Jakarta.

“Sangat mungkin pembicaraan mengenai kerja sama politik mengenai calon yang diusung dari PKB, dalam hal ini Pak Anies Baswedan, dibicarakan dengan calon yang mungkin akan kami usung dari PDI Perjuangan,” tukas Basarah ketika beradad di Kantor DPP PKB, Jakarta, Sabtu (8/6).

Dipertemukan atas Kepentingan yang Sama

Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menyebut PDI Perjuangan dan Anies Baswedan saat ini dipertemukan karena adanya kepentingan yang sama.

Pasalnya, PDIP dan Anies selalu berseberangan dan menjadi rival ketika Pilkada 2019 dan Pilpres 2024 lalu.

“Meskipun Anies dan PDIP berada pada gerbong yang berbeda secara politik maupun ideologis di Pilkada DKI Jakarta 2019 dan Pilpres 2024, namun di Pilkada Jakarta 2024 ini, bisa jadi kedua entitas ini dipertemukan oleh kepentingan yang sama,” tukas Ahmad dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/6).

Hal tersebut akan menjadi simbiosis mutualisme karena menurutnya PDIP membutuhkan kekuatan tambahan setelah kehilangan dominasinya di politik lokal Jakarta.

Sementara itu, Anies memiliki kepentingan untuk tetap menjaga kartu politiknya agar tetap hidup sampai Pilpres 2029 kelak. (Rangga)

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic