ThePhrase.id - Ketua Harian Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ahmad Ali membantah kabar Ahmad Sahroni, Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem akan turut bergabung ke partainya.
Rumor bergabungnya Sahroni ke PSI mencuat usai mentan anggota DPR itu bertemu dengan Wakil Ketua Umum (Waketum) PSI, Ronald Aristone Sinaga beberapa hari lalu.
"Oh tidak, saya pastikan tidak. Sahroni itu tidak bergabung di partai PSI itu saya pastikan. Sahroni saya pastikan tidak bergabung di partai PSI. Itu clear," kata Ahmad Ali kepada wartawan, Kamis (16/10).
Ahmad Ali menyampaikan bahwa pertemuan antara Sahroni dengan Ronald hanya silaturahmi sebagai sahabat lama. Menurutnya, petemanan tak melulu harus di satu partai, berbeda partai pun bisa.
"Iya mereka berdua itu sahabat. Sahabat lama. Sahabat yang punya hobi yang sama. Partai itu tidak membuat orang berjalan berpisah," ujarnya.
Di sisi lain, Ali memastikan akan ada tokoh politik hingga aktivis yang akan bergabung dengan PSI dalam waktu dekat. Menurutnya, ada lima hingga tujuh orang yang sudah konfirmasi bergabung ke PSI.
"Ada beberapa tokoh-tokoh politik dan aktivis profesional memang telah mengkonfirmasi ke saya dalam waktu beberapa hari ini mereka akan bergabung untuk bergabung di PSI," ungkapnya.
"Jadi ada 5 atau 7 dan ini akan membuat ya ada getaran-getaran yang juga, kalau yang lagi sakit mah mungkin asam lambungnya naik," sambungnya.
Sebelumnya, pertemuan antara Ronald dan Sahroni diketahui berdasarkan unggahan Ronald di akun Instagram @brorondm. Ronald menyampaikan bahwa pertemuan itu terjadi pada Senin (13/10), di Plaza Senayan, Jakarta.
"Iya, bertemu dua hari lalu di Plaza Senayan. Obrolan masa lalu dan rencana-rencana ke depannya. Intinya, masih sepemikiran memberikan yang terbaik buat bangsa," ungkapnya.
Dia lantas meminta publik menunggu kejutan pada 10 November. Kendati demikian, ia belum menjelaskan apakah kejutan berhubungan dengan keterkaitan Sahroni dengan PSI atau tidak.
"Tunggu 10 November saja. Saya yakin akan banyak yang surprise di tanggal 10 November nanti," tandasnya. (M. Hafid)