trending

Beton Tol MBZ Disebut di Bawah SNI, Aman Dilewati?

Penulis Nadira Sekar
May 21, 2024
Foto: Jalan Tol Layang MBZ (dok. Jasamarga)
Foto: Jalan Tol Layang MBZ (dok. Jasamarga)

ThePhrase.id - Keamanan Jalan Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) menjadi sorotan setelah terungkapnya temuan bahwa mutu beton di proyek tersebut di bawah Standar Nasional Indonesia (SNI). 

Temuan ini terungkap dalam kesaksian Direktur PT Tridi Membran Utama, Andi, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (16/5) lalu. Andi, yang timnya diminta BPK untuk memeriksa fisik proyek tol layang 2016-2017 itu, mengatakan berdasarkan pengecekan sampel, mutu beton Tol MBZ di bawah syarat SNI.

Menanggapi hal tersebut, PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) selaku pengelola Tol MBZ memastikan bahwa struktur jalan bebas hambatan itu aman dilalui oleh pengguna jalan.

Direktur Utama PT JCC, Hendri Taufik, menjelaskan bahwa setiap jalan tol yang beroperasi telah melalui rangkaian terakhir penilaian sebelum dapat dioperasikan, yaitu uji laik fungsi dan laik operasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan dan Korlantas POLRI serta Komisi Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ). 

"Seperti jalan tol lainnya yang telah beroperasi di Indonesia, Jalan Layang MBZ telah memenuhi persyaratan laik fungsi secara teknis, administratif dan sistem operasi tol, sehingga dapat dioperasikan. Tahap Uji Laik Fungsi dan Uji Laik Operasi tersebut dilaksanakan oleh instansi berwenang yang selanjutnya akan ditetapkan tarif tol melalui Keputusan Menteri PUPR sesuai dengan peraturan yang berlaku," ujar Hendri. 

Hendri juga menambahkan bahwa selama pelaksanaan konstruksi, kontraktor pelaksana dan konsultan pengawas telah melakukan pengujian pada benda uji dan dinyatakan memenuhi mutu minimal yang telah direncanakan oleh konsultan desain.

Ia mengklaim bahwa kondisi beton saat ini mungkin telah mengalami perubahan alami akibat suhu, cuaca, dan beban kendaraan setelah lebih dari empat tahun masa pengoperasian.

"Dalam masa pengoperasian, lebih dari empat tahun ini, tentunya kondisi beton saat ini, telah mengalami perubahan secara alami, baik akibat suhu, cuaca, dan beban kendaraan," tambahnya. 

Selain itu, demi menjaga keselamatan dan kualitas jalan tol, pihaknya secara rutin melakukan pemeriksaan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Pemeriksaan ini mencakup berbagai aspek, termasuk kondisi jalan tol, kecepatan rata-rata kendaraan, aksesibilitas, mobilitas, keselamatan, serta ketersediaan unit pertolongan dan bantuan pelayanan. [nadira]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic