trending

BGN Buka Saluran Pengaduan untuk Kawal Program Makan Bergizi Gratis

Penulis Nadira Sekar
Sep 30, 2025
Foto: Saluran Aduan Program MBG (bgn.go.id |Dok. Biro Hukum dan Humas BGN)
Foto: Saluran Aduan Program MBG (bgn.go.id |Dok. Biro Hukum dan Humas BGN)

ThePhrase.id - Badan Gizi Nasional (BGN) resmi meluncurkan saluran pengaduan (hotline) untuk masyarakat dalam rangka mengawasi jalannya Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Upaya ini dilakukan demi menjaga transparansi sekaligus meningkatkan kualitas layanan program yang ditujukan bagi pemenuhan gizi anak Indonesia.

Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menekankan bahwa keterlibatan publik sangat penting untuk memastikan akuntabilitas. "Kami ingin pelaksanaan MBG berjalan transparan dan berkualitas. Karena itu, masyarakat diberi ruang untuk menyampaikan aduan maupun masukan," ujarnya di Jakarta, Sabtu (27/9).

Hotline MBG akan melayani aduan setiap Senin hingga Jumat pukul 09.00–22.00 WIB melalui dua nomor, yakni 088293800268 (Operator 1) dan 088293800376 (Operator 2). Menurut Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati (Hida), selain menampung aduan, saluran ini juga dapat digunakan masyarakat untuk memperoleh informasi seputar teknis program, distribusi pangan, hingga standar kualitas menu MBG.

“Setiap laporan akan diverifikasi dan ditindaklanjuti sesuai mekanisme yang berlaku,” kata Hida.  Ia menambahkan, transparansi dan partisipasi publik diyakini sebagai kunci agar program tidak hanya meningkatkan gizi anak, tetapi juga memberdayakan UMKM lokal sebagai penyedia pangan.

Diketahui, pelaksanaan MBG menghadapi sejumlah kendala. Kepala BGN, Dadan Hindayana, melaporkan bahwa pada periode 6 Januari–31 Juli 2025, tercatat 2.391 Sentra Penyedia Pangan Gizi (SPPG) dengan 24 kasus keracunan. Angka tersebut meningkat pada periode 1 Agustus–27 September 2025, dengan 7.244 SPPG dan 47 kasus keracunan.

Menurut Dadan, insiden tersebut dipicu oleh beberapa faktor, di antaranya kualitas bahan baku, kondisi air, serta adanya pelanggaran prosedur operasi standar (SOP) oleh dapur penyelenggara MBG.

Menanggapi situasi tersebut, Presiden Prabowo Subianto memberikan sejumlah instruksi kepada BGN. Pertama, memperkuat tata kelola SPPG agar insiden serupa tidak berulang. Kedua, memastikan setiap dapur MBG memiliki koki terlatih serta dilengkapi alat rapid test untuk memeriksa kualitas makanan.

Prabowo juga memerintahkan pemasangan filter air, penggunaan alat sterilisasi food tray, serta kewajiban memasang CCTV yang terhubung langsung ke pusat.

Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kualitas layanan dan memastikan program pemenuhan gizi nasional berjalan lebih aman dan terpercaya. [nadira]

Artikel Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic