trending

BGN Klaim Bisa Bangun 200 SPPG Baru Sehari, Yakin Capai Target 82,9 Juta Penerima

Penulis M. Hafid
Oct 30, 2025
Salah satu dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Cilangkap, Tapos, Depok, Jawa Barat. Foto: ThePhrase.id/M. Hafid
Salah satu dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Cilangkap, Tapos, Depok, Jawa Barat. Foto: ThePhrase.id/M. Hafid

ThePhrase.id - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengklaim berhasil membangun 200 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) baru setiap harinya.

Menurut Dadan, situasi itu membuat dirinya semakin yakin bahwa target 82,9 juta penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat tercapai hingga akhir tahun 2025.

“Kita usahakan, karena seperti diketahui, kita bisa menghasilkan SPPG baru setiap hari sekitar 200, dan itu berpotensi melayani 600.000 penerima manfaat setiap hari,” kata Dadan di Istana Negara, Rabu (29/10).

“Kita akan kejar di dua bulan terakhir ini agar bisa tercapai 82,9 juta,” imbuhnya.

Terkait respon Presiden, Dadan menyampaikan bahwa Kepala Negara akan tetap mengapresiasi capaian signifikan meskipun target belum sepenuhnya terpenuhi.

“Pak Presiden akan mengapresiasi itu, meskipun akan memaklumi kalau misalnya, katakanlah, 75 juta bisa tercapai,” ujarnya.

Dadan menyampaikan bahwa hingga saat ini telah terdapat 13.514 SPPG yang tersebar di 38 provinsi, 509 kabupaten, dan 7.022 kecamatan, dengan potensi melayani sekitar 39,5 juta penerima manfaat.

"Akhir bulan ini, mungkin kita sudah akan melayani 40 juta," ucapnya.

Dalam laporannya kepada Presiden, Dadan juga menyampaikan bahwa penyerapan anggaran Program MBG telah mencapai Rp35,6 triliun, atau sekitar 50,1 persen dari target tahun berjalan.

Lebih daripada itu, Dadan juga mengungkapkan bahwa program MBG menjadi katalisator ekonomi lokal. Dia menyebut program ini telah menyerap tenaga kerja dan menggerakkan rantai suplai lokal, dari petani dan UMKM hingga SPPG.

Ia mengatakan, hal itu tercermin dari data bahwa program ini sejauh ini telah menyerap hingga 600 ribu tenaga kerja di seluruh Indonesia.

Dia juga menyebut bahwa alokasi anggaran tambahan untuk 2026 akan disiapkan mencapai Rp268 triliun sebagai bagian dari ekspansi program gizi nasional. (M Hafid)

Artikel Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic