tech

BharOS, Sistem Operasi Buatan India yang Siap Saingi Android dan iOS

Penulis Nadira Sekar
Feb 02, 2023
BharOS, Sistem Operasi Buatan India yang Siap Saingi Android dan iOS
ThePhrase.id - Jika saat ini kebanyakan smartphone hadir dengan sistem operasi Android atau iOS, mungkin dalam waktu dekat beberapa smartphone akan hadir dengan sistem operasi terbaru BharOS.

Foto: Menteri Komunikasi India, Ashwini Vaishnav bersama dengan Menteri Pendidikan India Dharmendra Pradhan (twitter.com/eduminofindia)


BharOS merupakan sistem operasi yang dibuat oleh sebuah startup asal India bernama JandK Operations Private Limited (JandKops) yang diinkubasi oleh Indian Institute of Technology Madras (IIT Madras). Menggunakan dasar Linux kernel layaknya Android, sistem operasi ini sebenarnya mirip dengan Android. Namun, perbedaan besarnya adalah BharOS datang tanpa aplikasi apapun yang memberikan kebebasan lebih pada para penggunanya.

Melansir Times of India, sistem operasi baru ini pun didukung dan diluncurkan oleh Menteri Komunikasi India, Ashwini Vaishnav bersama dengan Menteri Pendidikan India Dharmendra Pradhan. Peluncuran ini diharapkan dapat mendukung perusahaan untuk membentuk sistem operasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Pemerintah India telah diketahui cukup vokal dalam mengatur praktik persaingan di negaranya. Peluncuran ini dinilai dapat mengurangi dominasi Google dalam negara serta mendukung produk lokal.

Melansir Kompas.com, akhir tahun lalu Lembaga Pengawas Antimonopoli India (Competition Commission of India/CCI) menjatuhkan denda sebesar 113 juta dollar AS atau setara Rp 1,7 triliun kepada Google.

Google diketahui mewajibkan pengembang memakai sistem pembayaran bikinan Google sendiri yaitu Google Play Billing System (GPBS), untuk memproses pembayaran dan pembelian melalui Play Store. Praktik ini dinilai tidak adil dan melanggar undang-undang yang berlaku di India, sehingga Google harus membayar denda dan melakukan beberapa penyesuaian.
Bagaimana Mendapatkan Aplikasi di BharOS?

Untuk mendapatkan aplikasi, nantinya pengguna dapat mengunduhnya melalui PASS atau Private App Store Service yang terdiri dari aplikasi yang telah dikurasi sehingga dipastikan aman baik dari virus maupun regulasi privasi pengguna.

Untuk sekarang, belum diketahui siapa saja yang bisa menggunakan sistem operasi tersebut. Namun perusahaan mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan akses kepada beberapa organisasi. Perusahaan juga telah menguji coba sistem operasi tersebut pada ponsel Google Pixel dan kemungkinan akan menguji coba pada ponsel berbasis Android lainnya dalam waktu dekat.

Meski demikian, belum diketahui apakah nantinya pengguna tetap bisa menggunakan aplikasi berbasis Google dalam sistem operasi tersebut, seperti Google Chrome, Gmail, dan Youtube. [nadira]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic