BI Luncurkan 7 Uang Kertas Baru, Ini Bedanya!

ThePhrase.id - Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77 pada 17 Agustus 2022, Bank Indonesia meluncurkan 7 pecahan Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022 (Uang TE 2022) dan sudah diedarkan di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Tujuh Uang TE 2022 ini terdiri dari pecahan Uang Rupiah Kertas Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000. Meskipun sudah beredar sejak tanggal 17 Agustus 2022, Uang Rupiah Kertas sebelumnya dinyatakan tetap berlaku sepanjang belum dicabut dan ditarik dari peredaran.

Gambar utama pahlawan pada bagian depan uang dan gambar kebudayaan khas Indonesia seperti gambar tarian, pemandangan alam dan flora pada bagian belakang yang terdapat pada Uang TE 2016 masih dipertahankan di keluaran Uang TE 2022.

Perbedaan pada Uang TE sebelumnya dengan yang baru diluncurkan terdapat pada tiga aspek inovasi penguatan Uang TE 2022. Pertama adalah desain warna yang lebih tajam, kedua unsur pengaman yang lebih andal, serta ketiga ketahanan uang yang lebih baik.

Keluarnya Uang Rupah Kertas baru ini memiliki tujuan agar uang Rupiah semakin mudah untuk dikenal ciri keasliannya, nyaman, aman digunakan dan semakin sulit untuk dipalsukan. Hal ini agar kualitsnya semakin baik dan terpercaya.

Meskipun pahlawan dan seni budaya khas Indonesia yang terdapat pada bagian depan dan belakang uang kertas masih sama dengan Uang TE 2016, perbedaan dapat terlihat dari gambar yang berbeda, penulisan nominal pecahan, benang pengaman dan warna tintanya yang berbeda.

Tak hanya itu, kertasnya akan terasa kasar di bagian tertentu seperti bagian kiri atas dekat dengan nominal pecahan, bawah tengah pada gambar pahlawan dan kanan atas pada gambar simbol Garuda. Tambahan lainnya juga merupakan blind code atau kode tuna netra untuk mempermudah penggunaan Uang Rupiah Kertas.

Pengeluaran Uang TE 2022 yang bertepatan dengan momentum HUT RI 77 juga sesuai dengan temanya yaitu Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat dalam mewujudkan semangat kebangsaan, nasionalisme, dan kedaulatan untuk tetap optimis dalam pemulihan ekonomi nasional. [Syifaa]