ThePhrase.id – Industri perfilman Indonesia sedang diramaikan oleh berbagai film berkualitas. Salah satunya adalah Miracle in Cell No.7 (2022) yang diperankan oleh Bryan Domani sebagai salah satu pemeran utamanya.

Film garapan Hanung Bramantyo ini adalah sebuah remake dari film Korea Selatan dengan judul yang sama di tahun 2013. Bergenre drama dan komedi, film ini telah berhasil menggaet lebih dari 5 juta penonton setelah tiga minggu tayang di bioskop.

Film yang juga dibintangi oleh cast ternama seperti Vino G. Bastian, Indro Wakrop, Tora Sudiro, dan Denny Sumargo ini mengisahkan sebuah perjuangan seorang ayah bernama Dodo Rozak dengan keterbatasan mental yang tertuduh dan berakhir di penjara.

Bryan Domani berperan sebagai salah satu napi dengan julukan Bule yang ditempatkan di satu sel no.7 bersama Dodo Rozak yang diperankan oleh Vino G. Bastian dan napi-napi lainnya.

Berada di film ini membuat nama Bryan melejit. Meski sebelumnya ia telah dikenal sebagai aktor muda berbakat yang memerankan sederet judul sinetron, serial web, film, hingga memiliki karier di dunia tarik suara, kini ia makin dikenal secara luas.

Tentang Bryan dan awal karier industri hiburan

Bryan Elmi Domani lahir di Munchen, Bayern, Jerman pada 29 Juli 2002. Ia adalah seorang blasteran dari ayah asal Jerman dan ibu asal Indonesia. Meski seorang blasteran, ia tumbuh dan besar di Indonesia dan merupakan warga negara Indonesia.

Meski kini aktif sebagai seorang aktor, ternyata Bryan mengawali kariernya di industri hiburan bukan sebagai aktor, melainkan sebagai penyanyi. Ia merupakan member dari boyband Super Seven atau yang dikenal juga dengan nama Super7 dan S7 yang beranggotakan tujuh orang.

Bryan tergabung pada Super7 dari tahun 2011 hingga 2014 ketika ia resmi keluar dari Super7 setelah kontraknya usai. Di tahun 2015, ia kembali tergabung pada sebuah grup musik, kali ini bernama Minutes Before Midnight (MBM) yang hanya beranggotakan tiga orang.

Di sela-sela karier bermusik, kakak dari aktris Megan Domani ini juga menggeluti bidang lain di industri hiburan, yakni menjadi bintang iklan dan merambah menjadi pemain sinetron.

Merambah dunia peran

Ia pertama kali tampil pada sinetron yakni sebagai kameo di Putih Abu-Abu (2012). Kemudian bersama Super7, Bryan juga mendapatkan kesempatan berakting pada Jessy & Sahabat (Jessy & Super7) (2013) dan Bersama Meraih Mimpi (2013).

Kariernya di dunia peran dimulai di tahun 2014 ketika ia membintangi sinetron Bastian Steel Bukan Cowok Biasa (2014) dan Aisyah Putri the Series: Jilbab in Love (2014).

Namanya mulai dikenal sebagai aktor dan ia mulai membintangi berbagai sinetron, antara lain Kau Seputih Melati (2015-2015), Anak Jalanan (2016), Anak Langit (2017), Boy (2017), Siapa Takut Jatuh Cinta (2017-2018), Supir dan Majikan (2019), dan Indah pada Waktunya (2020).

Selain sinetron, Bryan juga berperan pada layar lebar. Film pertamanya adalah bersama Super7 berjudul Suka Suka Super Seven: Habis Gelap Menuju Terang (2014). Bryan kemudian lebih aktif di sinetron dan baru kembali ke layar lebar di tahun 2018 melalui film Revan & Reina (2018).

Film-film yang ia bintangi setelah kembali aktif di layar lebar antara lain Bumi Manusia (2019), Sin (2019), A Perfect Fit (2021), Cek Ombak (Melulu) (2022), Merindu Cahaya de Amstel (2022), dan Miracle in Cell No.7 (2022).

Sedangkan untuk film yang akan datang, Bryan akan membintangi film Virgo and The Sparklings, Before I Met You, Si Juki the Movie: Harta Pulau Monyet, dan Ayo Putus.

Selain sinetron dan film, lulusan Universal School Kelapa Gading ini membintangi sederet serial web. Beberapa di antaranya adalah Pergi Pagi Pulang Untung Reborn (2019), I Love You Baby (2019), Sosmed (2021), Pakai Hati Season 3 (2021), Hari ini Kenapa, Naira? (2021), Mercury (2022), dan My Ice Girl (2022). [rk]