
ThePhrase.id - Bird Theory, yang kini viral di platform seperti TikTok, bukan hanya sekadar tren lucu yang menarik perhatian banyak pengguna media sosial. Di balik kesederhanaannya, teori ini memiliki dasar psikologis kuat yang berasal dari penelitian ilmiah tentang komunikasi dan ikatan emosional dalam hubungan.
Dikembangkan oleh psikolog John Gottman sejak tahun 1990-an, konsep ini menjelaskan bahwa setiap pasangan terus-menerus mengirimkan "bids for connection" atau upaya kecil untuk membangun hubungan, seperti berbagi cerita ringan, misalnya, menyinggung tentang melihat burung. Respons pasangan atas "bid" ini bisa jadi cerminan dari seberapa sehat komunikasi dan kepercayaan dalam hubungan mereka.
Hasil studi menunjukkan pasangan yang merespons dengan perhatian dan apresiasi terhadap upaya kecil ini memiliki peluang lebih besar untuk mempertahankan hubungan jangka panjang. Sedangkan mereka yang sering mengabaikan atau meremehkan cenderung menghadapi masalah komunikasi yang bisa berujung pada putusnya hubungan.
Konsepnya sederhana, ketika salah satu pasangan mengatakan, "Aku lihat burung tadi," respons dari pasangan lainnya menjadi indikator kecil, namun bermakna, apakah hubungan mereka kuat dan penuh perhatian.
Namun, Bird Theory juga mengingatkan bahwa tidak ada pasangan yang selalu sempurna dalam merespons. Setiap orang bisa saja lalai atau sedang dalam kondisi yang kurang fokus. Yang perlu diperhatikan adalah pola keseluruhan, bukan hanya momen satu atau dua kali.
Bird Theory bukan hanya tentang satu respons, melainkan melihat pola berulang yang menunjukkan betapa perhatian dan empati kecil berdampak besar dalam hubungan.
Misalnya, reaksi negatif seperti sinisme, kritik, atau eye-rolling bukan sekadar kebiasaan buruk, tapi pertanda masalah serius yang perlu dibicarakan. Namun, ahli juga mengingatkan pentingnya memberi ruang bagi pasangan saat ia memang sedang lelah atau terdistraksi, karena tidak ada hubungan yang sempurna.
Fenomena Bird Theory yang viral ini juga membuka ruang diskusi seputar pentingnya memperhatikan hal-hal kecil dalam hubungan, serta bagaimana media sosial dapat menjadi media refleksi maupun edukasi soal hubungan sehat. Namun ada juga yang mengingatkan agar berhati-hati membagikan momen pribadi ke publik demi menjaga privasi dan kepercayaan antara pasangan.
Secara keseluruhan, Bird Theory menjadi pengingat manis bahwa dalam kehidupan modern penuh kesibukan, perhatian dan respon hangat terhadap hal-hal sederhana mampu memperkuat ikatan emosional dan membawa hubungan ke arah yang lebih sehat dan bahagia. [Syifaa]